Advertorial

Viral Istri Sewa 4 Pembunuh Bayaran Seharga Rp500 Juta: Inilah Harga Pembunuh Bayaran Kelas Kakap di Dunia

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Mereka sebagian besar bekerja untuk sindikat pembunuh bayaran, sebagian memang berprofesi sebagai pembunuh bayaran.
Mereka sebagian besar bekerja untuk sindikat pembunuh bayaran, sebagian memang berprofesi sebagai pembunuh bayaran.

Intisari-online.com - Kisah tentang pembunuhan suami dan anak tiri oleh AK alias Aulia Kesuma baru-baru ini menghebohkan jagad maya.

Bagimana tidak, seorang wanita berani menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anak tirinya.

Uang yang dikeluarkannya untuk menyewa pembunuh pun juga tidak murah, menurut Tribunnews, diketahui AK menjanjikan uang Rp500 juta kepada 4 eksekutor.

Namun, baru dibayar Rp130 juta dan baru akan dilunasi jika para pembunuh bayaran tersebut menyelesaikan tugasnya.

Baca Juga: Kasus Istri yang Sewa 4 Pembunuh Bayaran Seharga Rp500 Juta Untuk Bunuh Suami dan Anak Tirinya: Ternyata Beginilah Alur Transaksi dengan Pembunuh Bayaran

Kemudian, korban diculik dan dihabisi di rumahnya di Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Terlepas dari kasus tersebut, mahar untuk menyewa pembunuh bayaran memang menyimpan tanda tanya besar, sejauh ini hanya diketahui mahar beberapa pembunuh paling terkemuka di dunia.

Mereka sebagian besar bekerja untuk sindikat pembunuh bayaran, sebagian memang berprofesi sebagai pembunuh bayaran.

Mengutip dari Herald Sun, berikut ini ada 4 pembunuh bayaran terkemuka lengkap dengan harga sewanya.

Baca Juga: Terlihat Sepele, Ternyata Duduk Lebih dari 9,5 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Kematian

Frank Abbandando

Dikenal dengan julukan The Dasher, Frank Abbandando adalah anggota dari Murder Inc.

Abbandando dikenal telah membunuh sedikitnya 30 orang, termasuk mafia Felice Esposito.

Pada masa itu, dia berkutat dii dunia pembunuh bayaran pada tahun 1940-an, harga yang dipatok saat itu adalah 500 dollar AS per kepala atau Rp7 juta.

Harga itu cukup mahal pada masa itu, dia dijatuhi hukuman mati melalui kursi listrik setelah dia membunuh korban terakhirnya George Rudnick.

Baca Juga: Terlihat Sepele, Ternyata Duduk Lebih dari 9,5 Jam Sehari Bisa Tingkatkan Risiko Kematian

James Frederick Bazely

James Frederick Bazely adalah seorang mantan pelukis, namun juga seorang penembak jitu yang siap membunuh ketika disewa.

Dia juga adalah penjahat sempat berjaya pada masanya.

Digambarkan oleh banyak orang sebagai pembunuh mafia, Australia, Bazley dihukum karena berkonspirasi untuk membunuh juru kampanye anti-narkoba Donald Mackay tahun 1977.

Bahkan, dia juga membunuh kurir dari gembong narkoba geng Aisa, Douglas dan Isabel Wilson tahun 1979.

Dia dipenjara sembilan tahun atas tuduhan konspirasi dan hukuman seumur hidup untuk pembunuhan Wilson.

Dilaporkan dia dibayar 10.000 dollar As (Rp142 juta) untuk membunuh Mackay dan 20.000 dollar As (Rp285 juta) untuk membunuh Wilson.

Baca Juga: ‘Gugurkan Bayimu', kata Dokter Saat Kehamilan 20 Minggu, Nyatanya Bulan Depan Bayi Tersebut Akan Mulai Sekolah

Dikenal di kalangan penjahat dan polisi, dia memiliki julukan "Mr Rent-A-Kill" Chris Flannery adalah penjahat kelahiran Melbourne, Australia.

Dikatakan dia telah bekerja sebagai pengawal tokoh kejahatan Sydney George Freeman.

Dia juga sekutu dari Arthur "Neddy" Smith yang ditakuti selama perang dunia bawh Sydney.

Saat ditangkap, dia pernah mengatakan pada polisi "Kamu bukan spesies yang dilindungi, lho kamu bukan koala."

Kemudian, diduga Flannery menembak detektif regu narkoba Sydney Mick Drury atas nama penjahat Melbourne, dia dibayar dengan uang 50.000 dollar As (Rp713 juta).

Baca Juga: Jadikan Teh dan Konsumsi Daun Alpukat Setiap Hari, Salah Satu Manfaatnya Dapat Mencegah Kanker!

Richard Kuklinski

Pria asal New Jersey AS, ini dijuluki "The iceman karena sifatnya yang dingin dan fakta bahwa dia pernah membekukan seseorang karena bingung untuk membunuhnya.

Dengan akunnya sendiri dia adalah pembunuh bayaran paling produktif di dunia.

Saat tertangkap dia dijatuhi hukuman seumur hidup dan meninggal pada usia 70 tahun pada Maret 2006.

Salah satu kasusnya yang paling terkenal adalah ketika dia membunuh seorang detektif New York.

Selama karirnya sebagai pembunuh bayaran Kuklinski telah membunuh 100 hingga 2000 orang, dan banyak diantara korbannya adalah pembunuh bayaran mafia.

Dia mengaku hanya bekerja pada orang yang menyuruhnya melakukan dengan memberikan harga terbaik.

Ketika membunuh dia melakukan beberapa metode berbeda, misalnya dengan panah, pemecah es, granat, gergaji mesin, racun, dan senjata api.

Namun, dia mengaku tidak melayani untuk membunuh anak-anak dan wanita selama karirnya diketahui dia dibayar sebesar 40.000 dollar As (Rp570 juta) untuk melakukan pembunuhan.

Baca Juga: KM Santika Nusantara Terbakar di Perairan Masalembo, Lokasi yang Dikenal Sebagai Segitiga Bermuda versi Indonesia

Artikel Terkait