Berbicara kepada Ladbible, Bryan mengatakan, "Tidak mengherankan, sebagian besar basis pelanggan kami adalah pria lajang antara 25-55.
"Namun mereka juga telah didekati wanita meski tetap ingin memiliki boneka fantasi," katanya.
"Ini adalah cara bagus untuk menambahkan pihak ketika di kamarmu tanpa ada komplikasi emosional, karena bukan manusia," tambahnya.
Sejauh ini, prodeuksi tersebut menjelaskan bahwa selera pembelinya bergantung pada obyek apa yang mereka lihat, seperti artis, orang terdekat atau siapapun yang ingin digunakan berfantasi.
Baca Juga: Berhasil Tembak Truk Pengebom ISIS dari Jarak 2,5 Km, Sniper SAS Ini Menyelamatkan Anak-Anak
Source | : | dailystar,ladbible.com |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR