Advertorial

Dari Manusia-Monyet hingga Manusia-Tikus, Inilah 5 Eksperimen Chimera yang Pernah Diciptakan Sains

Muflika Nur Fuaddah
Muflika Nur Fuaddah
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Para peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Spanyol Juan Carlos Izpisua Belmonte mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan embrio chimera manusia-monyet
Para peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Spanyol Juan Carlos Izpisua Belmonte mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan embrio chimera manusia-monyet

Intisari-Online.com - Chimera adalah organisme dari bahan genetik dari dua sumber atau lebih.

Jika dikembangkan, eksperimen semacam ini bisa menyelamatkan nyawa tetapi secara etis kontroversial.

Sejauh ini, dunia pernah mengembangkan 5 jenis chimera yang diketaui:

Baca Juga: Memilukan, Seorang Pria Tak Bersalah Digantung Kakinya Kemudian Dicambuki, Ini Kenyataan di Baliknya

1. Manusia-monyet

Pekan lalu, para peneliti yang dipimpin oleh ilmuwan Spanyol Juan Carlos Izpisua Belmonte mengumumkan bahwa mereka telah menciptakan embrio chimera manusia-monyet pertama di Cina.

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menyelidiki cara menggunakan hewan untuk menumbuhkan organ manusia guna transplantasi.

Organ-organ tersebut dapat dicocokkan secara genetik dengan mengambil sel-sel penerima dan memprogramnya kembali menjadi sel-sel induk.

Baca Juga: Idul Adha Berakhir Bentrokan, Ketika Kelompok Muslim Palestina dan Israel Berebut Tempat Ibadah

2. Manusia-babi

Pada 2017, para ilmuwan dari Salk Institute di California (dipimpin lagi oleh Izpisua Belmonte) mencoba menumbuhkan embrio pertama yang mengandung sel-sel dari manusia dan babi.

Proses ini terbukti lebih menantang dari yang diharapkan dan sangat tidak efisien: dari 2.075 embrio yang ditanamkan, hanya 186 yang dikembangkan hingga batas waktu 28 hari untuk proyek.

3. Manusia-manusia

Chimera juga bisa terjadi secara alami pada sejumlah kasus manusia.

Baru-baru ini, penyanyi Amerika Taylor Muhl mengetahui bahwa dirinya membawa materi genetik dari saudara kembarnya.

Telurnya telah menyatu dengan miliknya di rahim ibu mereka.

Ini menjelaskan sebagian besar kulit gelap pada tubuhnya, yang ternyata berasal dari DNA saudara perempuannya.

Baca Juga: Geram Soal Papua Barat, Soekarno Semprotkan Kalimat Ini Hingga Menlu AS Ketar-ketir

4. Virus chimera

Chimera dapat membantu memerangi penyakit.

Pada 2017, para peneliti Portugis menciptakan virus chimera , virus tikus dengan gen virus manusia, yang memungkinkan mereka untuk menyelidiki cara-cara baru mengobati kanker yang disebabkan oleh infeksi virus herpes manusia.

Tim menemukan bahwa ketika virus penyebab kanker kehilangan protein, yang disebut LANA, ia juga kehilangan kemampuannya untuk menumbuhkan kanker.

5. Manusia-tikus

Pada bulan Maret, Jepang telah melonggarkan pedomannya dan memperbolehkan ilmuwannya untuk melakukan eksperimen kontroversial ini.

Menunggu persetujuan, seorang ilmuwan sel induk Jepang, Hiromitsu Nakauchi , berencana untuk memasukkan sel induk manusia ke tikus.

Hal itu dilakukan dalam upaya enumbuhkan pankreas manusia pada hewan.

Sebagai perlindungan, jika terlalu banyak sel manusia yang menyusup ke otak tikus, percobaan akan dihentikan.

Baca Juga: Sering Dijilat oleh Anjingnya, Kaki dan Tangan Wanita Ini Diamputasi, Ternyata Inilah yang Terjadi

Artikel Terkait