Advertorial
Intisari-Online.com - Baru-baru ini sebuah kasus memilukan menimpa seorang pria yang disiksa oleh sekelompok orang.
Menurut Dailymail Jumat (9/8/19), para lelaki itu mendatangi seorang pria dan mulai menggantungnya dengan sutas tali.
Dalam rekaman itu, para pria itu mencambuk dan memukuli pemuda itu dengan menggantung kakinya dalam posisi kepala di bawah.
Kejadian tersebut terjadi di negara bagian Uttarkhand, India. Korban disalahkan dengan alasan mencuri ponsel.
Kemudian dia digantung kakinya, dengan kepala di bawah sambil disiksa secara brutal, hingga membuatnya meronta-ronta.
Korban diidentifikasi sebagi Jufan, namun dalam keterangan polisi sebenarnya korban tidak bersalah atas pencurian ponsel yang dituduhkan.
Jufan mengatakan kepada kantor berita, "Saya sedang bekerja, ketika sekelompok orang dengan enam sampai 7 orang membawa saya pergi bersama mereka."
"Mereka menuduh saya mencuri ponsel, dan memukuli saya dengan tongkat," katanya.
"Mereka menggantung saya di pohon lalu memukuli saya selama beberapa jam, hingga menyebabkan cedera pada kaki saya," jelasnya.
Rekaman itu juga menunjukkan bahwa anak laki-laki juga menonton adegan 'penyiksaan' itu dan ketika korban menjerit ketakutan, sementara dia terus disiksa tanpa ampun.
Seorang wanita tampak ingin melakukan protes namun dia malah dibawa pergi karena dianggap mengganggu.
Akibatnya, kini polisi mendaftarkan kasus Jufan sebagai penyiksaan dan kini sedang dilakukan penangkapan.
Baca Juga: 9 Mayat Digantung di Bawah Jembatan dan 7 Dimutilasi, Diduga Korban 'Perang' Antar-Geng Narkoba
Sebelum itu, pada Juni tahun ini, seorang pemuda Muslim meninggal setelah dipukuli tanpa ampun berjam-jam ia dituduh mencuri oleh penduduk desa di Jharkand, India.
Pria bernama Tabrez Ansari (22) meninggal dalam tahanan polisi empat hari setelah cobaan di mana penduduk setempat menyiksanya untuk membaca mantra Hindu atas tuduhan kejahatan.
Petugas kantor polisi, tidak mengetahui jika Ansari diserang ketika dia ditahan oleh polisi, hal itu baru diketahuinya setelah keluarganya menunjukkan video tersebut.
Namun sayang, saat dilarikan ke rumah sakit dia merasa tidak sehat dan meninggal dunia setelahnya.