Advertorial

9 Mayat Digantung di Bawah Jembatan dan 7 Dimutilasi, Diduga Korban 'Perang' Antar-Geng Narkoba

Nieko Octavi Septiana
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Sembilan mayat digantung di bawah jembatan dan tujuh mayat dimutilasi, diduga korban 'perang' geng narkoba.
Sembilan mayat digantung di bawah jembatan dan tujuh mayat dimutilasi, diduga korban 'perang' geng narkoba.

Intisari-Online.Com -Sekumpulan mayat dalam keadaan mengenaskan ditemukan kepolisian Meksiko.

Kesembilan belas mayat yang ditemukan itu diduga merupakan korban perselisihan antargeng narkoba.

Melansir The Sun, Jumat (9/8/2019), sembilan mayat berlumuran darah dan tanpa busana ditemukan tergantung di bawah jembatan pada Kamis (8/8/2019).

Di samping mayat-mayat tergantung itu ada sebuah spanduk besar, diduga bentuk ancaman untuk geng narkoba lainnya.

Baca Juga: Berbekal Topeng Silikon Hingga Kaos Pink, Bos Geng Kriminal Ini Menyamar Jadi Remaja Putri untuk Kelabui Petugas Penjara

Selain itu ditemukan pula tujuh mayatdalam keadaan tak utuh setelah karena dimutilasi tak jauh dari mayat-mayat yang digantung.

Sementaratiga mayat lainnya ditemukan hanya beberapa meter dari mayat yang digantung dan dimutilasi, menjadikan jumlah korban 19.

Pembunuhan itu terjadi di negara bagian Michoacan, menandai kembalinya pembantaian mengerikan yang dilakukan olehgeng narkobasetelah puncak perang narkoba 2006-2012 di Meksiko.

Beberapa mayat digantung dengan tangan terikat, beberapa dengan celana panjang yang ditarik ke bawah.

Baca Juga: Merasa Kesepian dan Rutin Beri Makan Kucing Liar, Nenek 79 Tahun Dijatuhi Hukuman Penjara

Kemudian sebuah ancaman bertuliskan Jalisco, menunjukkan nama geng narkoba yang terkenal kejam.

Potongan spanduk itu terbaca, "Jadilah seorang patriot, bunuh Viagra," diduga tulisan itu mengancam geng saingan, Viagra.

Peringatan berdarah

"Kekerasan teater publik seperti ini, di mana Anda tidak hanya membunuh, tetapi Anda membual tentang pembunuhan, dimaksudkan untuk mengintimidasi saingan dan mengirim pesan kepada pihak berwenang," kata analis keamanan Meksiko Alejandro Hope.

"Impunitas sinis semacam ini telah meningkat di Michoacan," tambahnya.

Dalam satu serangan khusus pada Mei, konvoi truk yang ditandai dengan inisial Jalisco melaju melalui kota Zamora menembak beberapa polisi.

Baca Juga: Ngeri, Terjadi Kerusuhan di Penjara Brasil, Tahanan Bermain Sepak Bola dengan Kepala Napi Lain yang Dipenggal

Uruapan adalah tempat perangnarkoba pertama kali diMeksiko pada 2006, ketika anggota La Familia yang sekarang sudah berkurang menggulingkan lima kepala yang terpenggal ke lantai aula dansa.

Hal yang terjadi selanjutnya adalah delapan tahun teror di Michoacan, sampai akhirnya petani bangkit dalam gerakan main hakim sendiri menggunakan senjata untuk mengusir La Familia dan geng penggantinya, Templarios Caballero, keluar dari negara bagian.

Kamis malam, pihak berwenang di negara pantai Veracruz melaporkan bahwa empat jenazah laki-laki yang telah dimutilasi ditemukan di 15 kantong di dekat perbatasan negara bagian dengan Puebla.

Pada 2011, kelompok Jalisco yang lebih kecil membuang 35 mayat di jalan bebas hambatan di negara pantai Veracruz.

Baca Juga: Gagal Penuhi Janji Kampanye, Walikota Ini Diarak Warga Pakai Gaun Wanita Keliling Kota

Pada 2012, geng Zetas meninggalkan 49 mayat yang dipenggal di jalan raya di utara Meksiko, dan kemudian pada tahun yang sama mereka menggantung sembilan mayat dari jembatan dan meninggalkan 14 kepala terputus di dekat balai kota.

Artikel Terkait