P. Senthilnathan, kepala Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial rumah sakit dan salah satu dari dua ahli bedah yang mengoperasi bocah itu, menjelaskan prosedurnya kepada CNN.
"Di bawah anestesi umum, kami mengebor ke rahang dari atas," katanya.
"Kami tidak mematahkan tulang dari samping, artinya operasi rekonstruksi tidak diperlukan. Kantung itu diangkat. Anda dapat menganggapnya sebagai semacam balon dengan potongan-potongan kecil di dalamnya."
Dr. Senthilnathan mengatakan penemuan ini menunjukkan penting untuk melakukan perawatan untuk masalah gigi sedini mungkin.
Baca Juga: 7 Giginya Dicabut untuk Pasang Behel, Nyawa Gadis Ini Hampir Melayang
Kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut meningkat, katanya, meskipun akses di daerah pedesaan tetap bermasalah.
"Sebelumnya, hal-hal seperti tidak banyak dokter gigi, kurangnya pendidikan, kemiskinan berarti tidak ada banyak kesadaran. Masalah-masalah ini masih ada.
"Anda dapat melihat orang-orang di kota-kota memiliki kesadaran yang lebih baik tetapi orang-orang di daerah pedesaan kurang berpendidikan atau tidak mampu mendapatkan kesehatan gigi yang baik."
Dalam kasus Ravindrath, semuanya telah menjadi baik, bocah itu sekarang memiliki jumlah gigi yang sehat sebanyak 21 gigi, kata Dr. Senthilnathan.
Source | : | CNN |
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR