Advertorial

Alami Bengkak di Rahang Sejak Umur 3 Tahun, Dokter Temukan Lebih dari 500 Gigi di Mulut Bocah Ini

Nieko Octavi Septiana
,
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Sebuah kondisi medis aneh terjadi pada seorang bocah lelaki berusia 7 tahun. Anak tersebut memiliki 526 gigi di dalam mulutnya.
Sebuah kondisi medis aneh terjadi pada seorang bocah lelaki berusia 7 tahun. Anak tersebut memiliki 526 gigi di dalam mulutnya.

Intisari-Online.com -Sebuah kondisi medis aneh terjadi pada seorang bocah lelaki berusia 7 tahun di India.

Tak seperti anak umumnya, bocah tersebut memiliki 526 gigi di dalam mulutnya.

Melansir CNN, Kamis (1/8/2019), anak itu masuk sebuah rumah sakit di Chennai, India, pada bulan lalu setelah mengeluh adanya pembengkakan dan rasa sakit di rahang kanan bawahnya.

Ketika dokter memindai dan melakukan rontgen pada mulutnya, mereka menemukan sebuah kantung tertanam di rahang bawahnya yang dipenuhi dengan gigi tidak normal, kata Dr. Prathiba Ramani, kepala Patologi Lisan dan Maksilofasial di Saveetha Dental College and Hospital, kepada CNN.

Baca Juga: Kenakan Gigi Palsu Curian Milik Orang Lain, Wanita Ini Harus Berhadapan dengan Hukum, Ada-ada Saja!

Setelah menemukan kantung itu, dua ahli bedah pun melakukan prosedur operasi untuk mengeluarkannya dari mulut bocah itu.

Kemudian tim Ramani membutuhkan waktu empat hingga lima jam untuk mengosongkan kantung untuk mengkonfirmasi isinya dan menemukan ratusan gigi.

Disebutkan terdapat 526 gigi dengan berbagai ukuran.

"Ada total 526 gigi mulai dari 0,1 milimeter (0,004 inci) hingga 15 milimeter (0,6 inci). Bahkan bagian terkecil memiliki mahkota, akar dan mantel enamel yang menunjukkan itu adalah gigi," katanya.

Bocah itu diperbolehkan pulang tiga hari setelah operasi dan diperkirakan akan pulih sepenuhnya, kata Ramani.

Ramani mengatakan bocah itu menderita kondisi yang sangat langka yang disebut compound composite odontoma.

Baca Juga: Wanita Meninggal 5 Hari Usai Cabut Gigi Bungsu, Keluarganya Tak Terima Dokter Sebut Penyebab Kematiannya Karena Tumor

Dia mengatakan penyebab kondisi tersebut tidak jelas, tetapi bisa genetik atau bisa juga karena faktor lingkungan seperti radiasi.

Orang tuanya mengatakan kepada dokter bahwa mereka telah memperhatikan pembengkakan di rahangnya ketika dia masih berusia 3 tahun.

Namun mereka tidak bisa berbuat banyak tentang hal itu karena si anak tak mau diperiksa.

P. Senthilnathan, kepala Departemen Bedah Mulut dan Maksilofasial rumah sakit dan salah satu dari dua ahli bedah yang mengoperasi bocah itu, menjelaskan prosedurnya kepada CNN.

"Di bawah anestesi umum, kami mengebor ke rahang dari atas," katanya.

"Kami tidak mematahkan tulang dari samping, artinya operasi rekonstruksi tidak diperlukan. Kantung itu diangkat. Anda dapat menganggapnya sebagai semacam balon dengan potongan-potongan kecil di dalamnya."

Dr. Senthilnathan mengatakan penemuan ini menunjukkan penting untuk melakukan perawatan untuk masalah gigi sedini mungkin.

Baca Juga: 7 Giginya Dicabut untuk Pasang Behel, Nyawa Gadis Ini Hampir Melayang

Kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut meningkat, katanya, meskipun akses di daerah pedesaan tetap bermasalah.

"Sebelumnya, hal-hal seperti tidak banyak dokter gigi, kurangnya pendidikan, kemiskinan berarti tidak ada banyak kesadaran. Masalah-masalah ini masih ada.

"Anda dapat melihat orang-orang di kota-kota memiliki kesadaran yang lebih baik tetapi orang-orang di daerah pedesaankurang berpendidikan atau tidak mampu mendapatkan kesehatan gigi yang baik."

Dalam kasus Ravindrath, semuanya telah menjadi baik, bocah itu sekarang memiliki jumlah gigi yang sehat sebanyak 21 gigi, kata Dr. Senthilnathan.

Artikel Terkait