Intisari-Online.com - Safa dan Marwa dilahirkan sebagai kembar siam pada Januari 2017, dalam kondisi craniopagus, yakni kembar siam yang bergabung di kepala.
Seorang dermawan kaya kemudian menawarkan untuk menutup biaya perjalanan panjang mereka dari rumah di Charsadda, Pakistan untuk melakukan operasi pemisahan di Great Ormond Street (GOSH), London.
Butuh tim sekitar 100 tenaga ahli medis dan lebih dari 50 jam untuk memisahkan saudara kembar siam perempuan berusia 2 tahun, Safa dan Marwa Ullah, melalui serangkaian operasi selama periode lima bulan.
Baca Juga: Hamil Lagi Saat Sedang Hamil? Ketahui Apa Itu 'Superfetasi' yang Memungkinkan Punya Anak Kembar
Setelah rangkaian operasi yang rumit, kedua kembar siam craniopagus itu akhirnya berhasil dipisahkan.
Kini, keduanya dalam kondisi baik-baik saja.
Safa dan Marwa adalah salah satu kembar siam craniopagus yang beruntung karena sekitar dua dari lima pasangan kembar craniopagus lahir mati atau mati selama persalinan, sementara sepertiga lainnya tidak bertahan hidup 24 jam pertama.
Berbeda halnya dengan kembar siam Daisy dan Violet Hilton.
Daisy dan Violet Hilton lahir sebagai kembar siam pada awal 1900-an di Inggris.
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR