Advertorial
Intisari-Online.com - Seorang ibu yang telah membunuh putra dan putri kembarnya tidak akan lagi menghadapi pengadilan pembunuhan.
Hal ini diputuskan setelah hakim memerintahkan laporan psikiatris tentang kesehatan mentalnya.
Dilansir dariThe Sun, Samantha Ford (38) telah mengakui pembunuhan setelah kematian kedua bayinya yang berusia 23 bulan, Jake dan Chloe.
Samantha mengaku menenggelamkan bayi kembarnya setelah pernikahannya berantakan.
Dia mengakui pembunuhan pada 28 Mei dengan alasan kurangnya tanggung jawab.
PermohonanSamantha diterima hari Selasa (11/6/2019) oleh jaksa penuntut.
Samantha, yang pada hari Selasa tidak berada di pengadilan, tidak akan diadili karena pembunuhan dan malah dirinya akan ditangani menurut UU Kesehatan Mental.
Suaminya, Steven, berada di pengadilan pada Selasa dengan sejumlah pendukung.
Setelah bayi kembarnya terbunuh, Steven sering mengunggah foto bayinya di media sosial.
Jaksa Edward Brown QC mengatakan bahwa pengadilan memberikan waktu penuntutan pada kesempatan terakhir untuk mempertimbangkan laporan Dr Joseph dengan hati-hati dan mempertimbangkan apakah permohonan yang masuk pada kesempatan terakhir dapat diterima pengadilan.
Tim penuntut telah mempertimbangkan semua laporan dan semua fakta dari kasus yang sangat sensitif dalam semua hal.
Tentu keputusan yang diambiljaksa telah dikonsultasikan dengan berbagai pihak termasuk ayah dari bayi kembar tersebut.
Hasil dari konsultasi dan saran serta instruksi yang diberikan kepada jaksa Brown adalah bahwa permohonan tersebut dapat diterima dan pengadilan tidak meminta persidangan sehubungan dengan dua tuduhan pembunuhan.
Old Bailey sebelumnya mendengar Jake dan Chloe ditemukan tewas di rumah Ford di Margate, Kent, pada 27 Desember.
Samantha terlibat dalam tabrakan mobil pada pukul 2.50 pagi.
Mobil yang dikemudian Samantha bertabrakan dengan truk di jalan raya A299 Thanet Way yang menuju London.
Ketika penyelamat datang, Samantha meminta mereka memeriksa rumahnya, karena bayi kembarnya ada di sana.
Ketika polisi menggerebek rumahnya pada pukul 3.35 pagi, mereka mendapati kedua bayi kembat itu telah mati, meskipun para patolog yakin mereka meninggal sehari sebelumnya.
Paramedis berusaha menyelamatkan kedua bayinya, tetapi saat mereka dibawa ke rumah sakit dan kemudian dinyatakan meninggal.
Brown mengatakan, "Mungkin pengadilan akan membutuhkan bantuan dalam kondisinya (Samantha) yang sekrang dan Dr Joseph adalah orang terbaik untuk membantu dalam hal itu."
Jaksa mengatakan laproan psikiater dapat membantu 'kemungkinan selesainya' kasus ini.
Baca Juga: Kenapa Bau Bayi Sangat Khas dan Menyenangkan? Simak Penjelasannya