Intisari-Online.com - Donald Trump, Presiden Amerika Serikat (AS) menyalahkan mantan Presiden AS sebelumnya, Barack Obama, sebagai penyebab keputusan Turki membeli sistem rudal S-400.
Dalam sebuah pernyataan, Trump beralasan pemerintahan Obama gagal menjual sistem pertahanan tandingan S-400, Patriot, kepada Turki.
"Kami mengatakan kepada Turki karena kalian terpaksa membeli rudal buatan Rusia itu, kami tidak akan menjual jet tempur F-35," ucapnya dikutip AFP Rabu (17/7/2019).
Ini bukan kali pertama Trump menyalahkan pendahulunya itu atas keputusan Turki mendapatkan sistem pertahanan yang diklaim bisa menjatuhkan target dari jarak 400 km.
Baca Juga: Kejadian Unik di Hari Pertama Sekolah, 'Emak-emak' Rebutan Bangku hingga Terjungkal Masuk Got
Dalam KTT G20 di Osaka, Jepang, akhir Juni lalu, Trump menyebut pemerintahan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperlakukan dengan tidak adil oleh Obama.
"Mereka (Obama) tidak membiarkannya membeli rudal yang dia ingin beli. Yakni Patriot."
"Anda harus memperlakukan seseorang dengan adil. Saya rasa Erdogan tidak diperlakukan demikian," terangnya.
Benarkah pernyataan Trump itu?
Jika dilansir oleh Bloomberg dan AFP, sebenarnya pemerintahan Obama sudah berupaya memasarkan rudal Patriot kepada Ankara.
Pada 2009, misalnya. Turki sejatinya setuju membeli sistem itu dengan nilai transaksi 7,8 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 108,8 triliun, dan disetujui Washington.
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR