Kandungan bioaktif dan katekin dalam teh hijau, dipercaya bermanfaat untuk melindungi otak, termasuk saat memasuki usia lanjut.
Dengan mengonsumsi, risiko untuk terkena kondisi Alzheimer dan penyakit Parkinson pun, menjadi lebih kecil.
Infeksi bakteri
Selain mampu melindungi otak, kandungan katekin dalam teh hijau juga ampuh membunuh bakteri, serta menghambat virus di tubuh.
Virus influenza merupakan jenis virus yang dapat dilawan oleh katekin.
Baca Juga: 11 Manfaat Jahe Merah yang Wajib Diketahui, Mulai dari Turunkan Berat Badan Hingga Cegah Kanker
Selain itu, katekin juga membantu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutan, yang kerap menimbulkan gigi berlubang dan kerusakan gigi.
Tidak hanya itu, teh hijau juga disebut-sebut dapat mencegah bau mulut.
Diabetes melitus tipe 2
Kita mungkin sudah memahami, bahwa diabetes melitus 2 dipicu oleh tingginya kadar gula dalam darah dan ketidakmampuan tubuh menghasilkan insulin.
Untuk menghindarinya, cobalah mulai rutin untuk minum teh hijau, yang dapat menurunkan kadar gula darah serta meningkatkan sensitivitas insulin untuk bekerja.
Sebuah studi di Jepang membuktikan, konsumsi teh hijau mampu menurunkan risiko diabetes melitus tipe 2, hingga 42%.
Dalam tujuh penelitian, dengan total responden lebih dari 200.000 orang, orang yang rajin minum teh hijau dapat terhindar dari risiko diabetes sebesar 18%.
Penulis | : | Nieko Octavi Septiana |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR