Advertorial

Sedang Viral Tidur dengan Mulut Diplester, Katanya Lebih Nyenyak, Benarkah Demikian?

K. Tatik Wardayati
Tatik Ariyani

Tim Redaksi

Belakangan ini sedang ramai di media sosial adalah tidur dengan mulut diplester agar bisa tidur nyenyak. Benarkah demikian?
Belakangan ini sedang ramai di media sosial adalah tidur dengan mulut diplester agar bisa tidur nyenyak. Benarkah demikian?

Intisari-Online.com – Salah satu hal yang menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar adalah tidur dengan cukup dan nyenyak.

Banyak orang mengusahakan agar dapat tidur dengan nyenyak, apalagi bagi mereka yang mengalami gangguan tidur.

Belakangan ini sedang ramai di media sosial adalah tidur dengan mulut diplester agar bisa tidur nyenyak. Benarkah demikian?

Penyanyi Andien merupakan salah satu yang membagikan testimoni manfaat memplester mulut selama tidur.

Baca Juga: Duh, Sudah Ngantuk Tapi Kok Susah Tidur? Ini Trik yang Bisa Bantu Mata Segera Terpejam!

Lewat akun Instagramnya, Andien mengatakan tidurnya lebih nyenyak.

Warganet pun mengomentari postingan Andien tersebut dan banyak di antaranya mengaku merasakan manfaat yang sama.

Menurut pakar kesehatan tidur, dr.Andreas Paradja, RSPGT, jika banyak orang merasa tidurnya lebih nyenyak gara-gara mulutnya diplester, hal itu hanya sugesti.

“Kalau mulut diplester lalu jadi mudah tidur dan sebagainya, ini sugesti. Tapi, kalau berlaku pada pendengkur, lalu merasa lebih segar, ini baru benar,” ujarnya kepada Kompas.com (Kamis 11/7/2019).

Baca Juga: Merasa Lelah di Penghujung Hari? Coba Mandi Malam dan Dapatkan Manfaatnya, Salah Satunya Tidur Lebih Nyenyak

Andreas menjelaskan, banyak orang yang punya masalah mengantuk berlebihan tanpa tahu adanya penyakit tidur berupa mendengkur parah yang menyebabkan henti napas (sleep apnea).

“Mulut dirapatkan dengan plester atau chin strap adalah salah satu cara untuk atasi mendengkur kan,” ujar dokter dari RS Mitra Kemayoran ini.

Orang yang sering ngorok biasanya akan bangun dengan perasaan tidak segar dan mengantuk seharian atau dalam bahasa medis disebut hipersomnia.

Gangguan tidur sendiri dibagi dua, yakni insomnia dan hipersomnia. Menurut Andreas, mulut diplester tujuannya untuk memperbaiki kualitas tidur atau mengatasi hypersomnia.

Baca Juga: Buteyko Breathing, Kebiasaan Unik Andien dan Keluarga Saat Tidur

“Mulut diplester maka insomnia sembuh? Beda kasusnya. Jadi tujuannya bukan biar mudah tidur,” imbuhnya.

Pada pendengkur, mencoba memplester mulut pun tidak selalu berhasil. Hal itu tergantung pada derajat dengkurnya.

Jika sudah mengalami sleep apnea atau henti napas beberapa kali sehingga penderita seperti tercekik saat tidur, maka tetap saja bangun tidur akan merasa tidak segar.

Menurut Andreas, memplester mulut saat tidur tidak berbahaya, jadi tak ada salahnya dicoba.

Baca Juga: Seorang Ibu Menangis Hingga Tertidur Karena Kematian Putranya, Begitu Bangun, Anaknya yang Lain Sudah Meninggal

“Kalau berhasil ya syukur, kalau tidak berhasil ya coba periksakan ke dokter. Intinya jangan pernah meremehkan gejala ngantuk berlebihan karena banyak penyakitnya. Mendengkur lebih berbahaya bagi jantung dibanding kolesterol tinggi atau merokok, ” katanya. (Lusia Kus Anna)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tidur dengan Mulut Diplester Lebih Nyenyak, Fakta atau Sugesti? "

Artikel Terkait