Hewan itu sebenarnya lebih dekat dengan keluarga ngengat yang disebut Arctiinae.
Khususnya creatonotos gangis, yakni makhluk asli Asia Tenggara dan Australia.
Spesies ini memiliki sayap dan empat tentakel, yang dikenal sebagai organ aroma.
Organ aroma sendiri digunakan untuk memproduksi feromon guna menarik pasangan.
Sementara tidak ada perdebatan dengan kebutuhan mendasar evolusi, makhluk ini memang tidak dapat diidentifikasi secara pasti.
Kasus lain mengenai kemunculan spesies yang belum diketahui juga terjadi di pulau Mediterania, Corsica.
Spesies kucing baru mirip rubah ditemukan, ia terlihat seperti kucing domestik sedikit lebih besar.
Namun, spesies itu sekarang telah diberikan pengakuan ilmiah sebagai spesies yang berbeda sama sekali.
Dilaporkan hanya ada 16 kucing di pulau itu, jadi sekarang para ahli satwa liar berusaha menjadikan mereka spesies yang dilindungi.
Kucing-kucing itu memiliki panjang sekitar 90cm dari kepala ke ekor, memiliki telinga yang lebih lebar, kumis pendek dan 'gigi taring yang sangat berkembang'.
Baca Juga: Berpakaian Terlalu Seksi Wanita Ini Diusir dari Pesawat Karena Dianggap 'Mengacaukan' Penerbangan
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR