Advertorial

Wanita Ini Menyerahkan Kantong Plastik ke Kantor Polisi Sambil Menangis, Rupanya Ini Isi Kantong Tersebut

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Mentari DP

Tim Redaksi

Ditemani keluarganya Tavasum membuat laporan sambil terisak tangis dengan menyerahkan kantong plastik tersebut.
Ditemani keluarganya Tavasum membuat laporan sambil terisak tangis dengan menyerahkan kantong plastik tersebut.

Intisari-online.com - Seorang wanita mengalami hal mengerikan usai mendatangi sebuah acara pesta pernikahan.

Wanita hamil 5 bulan tersebut mengaku mengalami hal tak menyenangkan dan diserang oleh beberapa pria.

Melansir Daily Mirror pada Rabu (3/7/2019), wanita yang dikenal bernama Tavasum ini mengatakan pria-pria tersebut memiliki hubungan dengan keluarganya.

Usia kejadian tersebut dia melaporkan tindakan kekeran itu ke kantor polisi di negara bagian Uttar Pradesh India sambil menyerahkan barang bukti dalam sekantong plastik.

Baca Juga: 13 Perilaku yang Tidak Dilakukan Orang-orang Kaya, Salah Satunya Tidak Tinggal di Rumah yang Terlalu Mewah

Ditemani keluarganya Tavasum membuat laporan sambil terisak tangis dengan menyerahkan kantong plastik tersebut.

Rupanya kantong plastik tersebut berisi janin bayi yang dikandung oleh Tavasum.

Usai mengalami kekerasan dia mengaku keguguran.

Karenanya dia bersedih dan melaporkan tindakan itu ke polisi sambil menyerahkan bukti berupa janin yang sebelumnya di perutnya.

Dalam pengakuannya, Tavasum mengaku ditendang oleh beberapa pria tepat di bagian perutnya.

Baca Juga: Bawa Ikan Basah dan Sayuran, Nelayan dan Pedagang Gelar Lapak di Kantor DPRD, 'Anak Kami Makan Batu dan Pasir'

Ayahnya mertuanya Manzur Ali mengatakan, "Saya bersama istri dan anak-anak saya pergi ke pernikahan keponakan saya."

"Namun, ada orang yang menyerang anggota keluarga saya."

Menurut polisi, suami Tavasum, Imran dan terdakwa lainnya terlibat dalam perkelahian karena musik dalam upacara penikahan,

Hasilnya mereka di bawa ke kantor polisi karena membuat kerusuhan.

Lima hari kemdian Tavasum datang ke kantor polisi dan mengatakan dia diserang secara brutal saat perkelahian terjadi.

"Pada tanggal 27 juni, suami Tavasum, Imran dan dua orang lainnya, Adil dan Abdul terlibat dalam perkelahian selama musik DJ di pesta penikahan," kata polisi.

"Ketiganya dibawa ke kantor polisi dan ditahan karena membuat kerusuhan," katanya.

"Kemudian mereka di bebaskan, tapi 5 hari kemudian, Tavasum kembali ke kantor polisi bersama keluarganya, mengaku dia ditendang perutnya dan menyebabkan keguguran," tambahnya.

"Keluarga korban membawa laporan medis dan janin dari rumah sakit swasta Agra, dan mengklaim bahwa Tavasum kehilangan anak sebelum melahirkan," sambungnya.

"Kami melakukan otopsi janin untuk memastikan klaim para korban dan kemudian menangkap tersangka," tutup polisi.

Baca Juga: Banyak Minum Kopi Tak Masalah? Faktanya, Terlalu Banyak Minum Kopi Punya Efek Buruk pada Kesehatan

Artikel Terkait