Tanduk kulit yang muncul menyerupai tanduk binatang tetapi tanpa tulang yang dimiliki oleh tanduk pada umumnya, tulis Dr. Sahu dalam BMJ Case Reports.
Tanduk tersebut bisa jinak atau ganas.
Tanduk kulit biasanya muncul pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, atau tempat-tempat di mana iritasi kronis terjadi, seperti lengan bawah.
Sebenarnya wanita itu sudah pernah memiliki tanduk kulit yang kemudian dihilangkan tiga tahun lalu, namun tumbuh kembali.
Karena itulah, diia kembali ke rumah sakit. Dokter kemudian membuang proyeksi di pangkalannya. Luka dari pengangkatan tanduk dibiarkan sembuh dengan sendirinya.
Pemeriksaan proyeksi mengkonfirmasi itu adalah tanduk kulit dengan fitur keratosis seboroik.
Keratosis seboroik adalah salah satu pertumbuhan kulit non-kanker yang paling umum pada orang tua.
Baca Juga: Dinosaurus Sayap Kelelawar, Dinosaurus Baru yang Memiliki Ukuran Seperti Burung Murai
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR