Menurut Laffin cara ini bisa dilakukan dengan mengubah kondisi sosial dan lingkungan yang dapat mengembangkan dan meningkatkan faktor risiko.
Ini adalah hal-hal yang dapat kita kendalikan seperti rutin berolahraga, makan makanan bergizi, tidak merokok, mengelola stres dan tekanan darah, serta cukup istirahat.
Pencegahan dini juga mencakup pemberian edukasi tentang kebiasaan yang membuat kita berisiko terkena penyakit kardiovaskular.
Berikut beberapa kebiasaan yang dapat mengundang penyakit kardiovaskular.
Baca Juga : Bocah 5 Tahun Kena Serangan Jantung Hingga Tewas Setelah Orangtuanya Lakukan Sunat Sendiri di Rumah
Serangan jantung dapat terjadi pada siapa saja tetapi risikonya sangat tinggi ketika genetika berperan. Pencegahan awal sangat penting bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit jantung.
Baca Juga : Studi: Obat Tekanan Darah yang Umum Digunakan Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Risiko penyakit jantung bawaan ditentukan dengan kondisi saudara laki-laki tingkat pertama seperti ayah, saudara laki-laki, di bawah usia 55 tahun dengan riwayat serangan jantung atau stroke.
Ini bisa juga berawal dari saudara perempuan tingkat pertama seperti ibu, saudara perempuan atau anak perempuan di bawah usia 65 dengan serangan jantung atau riwayat stroke.
"Ketika kita berbicara tentang orang muda yang mengalami serangan jantung, penting untuk mendiskusikan secara individual berdasarkan faktor risiko," kata Dr. Laffin.
Menurutnya, ini tentang melakukan percakapan yang jujur dan tidak menyepelekan soal usia, terutama jika kita telah memiliki gejalanya.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Katharina Tatik |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR