2. Lemak tak jenuh jamak
Jenis lemak ini juga baik untuk digunakan. Namun, Emilia mengatakan, manfaat kesehatannya tidak sedominan lemak tak jenuh tunggal.
Harganya yang cenderung lebih murah membuat makanan dengan lemak tak jenuh jamak lebih banyak digunakan di kawasan Asia.
"Kita di Asia biasa konsunsi polyunsaturated. Ini dibilang bagus tidak, jelek juga tidak. Tapi di Asia concern-nya biasanya penggunaan berlebih," kata Emilia.
Minyak yang tinggi lemak tak jenuh jamak, di antaranya minyak sayur, minyak jagung dan minyak kedelai.
Sementara dalam bentuk makanan, lemak ini banyak terkandung pada ikan seperti salmon, tuna, makarel, serta beberapa biji-bijian.
"Ketika 30 persen saya harus makan lemak, saya akan pilih lemak yang mana. Karena bukan sekadar untuk kalori, energi, tapi yang punya manfaat ektstra," kata Emilia.
Nah, bagaimana dengan kamu apakah sudah mengkonsumsi lemak yang baik? (Nabilla Tashandra)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Selalu Buruk, Lemak Juga Penting Bagi Tubuh")
Baca Juga : Diklaim Mampu Turunkan Berat Badan Hingga 10 Kg dalam Waktu 2 Minggu, Benarkah Diet Telur Aman untuk Dicoba?
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR