Intisari-Online.com – Apakah boleh melakukan vaksinasi untuk pencegahan penyakit yang sama lebih dari dua kali atau berulang kali?
Kita perlu tahu bagaimana vaksinasi berproses dalam tubuh. Tubuh manusia memiliki sel memori yang dapat mengingat semua jenis virus atau paparan yang pernah masuk ke tubuh.
“Sehingga sewaktu-waktu ada virus yang sama datang, badan akan cepat membentuk antibodi. Inilah tujuan vaksinasi,” jelas Dr. Candra Wiguna, Sp.PD., dari Siloam Hospital Kebon Jeruk, Jakarta.
Bukan untuk menghilangkan penyakit, tetapi membentuk suatu kekebalan tubuh melalui sel memori tadi.
Baca Juga : Imunisasi MR: Bolehkah Kita Divaksinasi Jika Sedang Sakit?
Memang, vaksinasi sekarang jadi isu hangat. Khususnya ketika adanya ancaman penyakit mewabah seperti difteri, campak, dan rubella.
Jenis penyakit ini sebetulnya bisa dicegah melalui vaksinasi. Itulah sebabnya pemerintah mengimbau pentingnya vaksinasi.
Sayangnya ada beberapa kelompok orang yang takut melakukan vaksinasi. Misal, enggan karena takut akan efek sampingnya.
Memang, beberapa laporan menunjukkan ada efek samping seperti demam, ruam, dan kejang.
Baca Juga : Survei: Semakin Tinggi Religiositas Seseorang, Semakin Rendah Kesadaran akan Vaksinasi
Tetapi efek ini tak sebanding dengan pencegahan risiko penyakit pascavaksinasi.
Ada juga yang menolak vaksin karena tidak percaya efek vaksinasi. Padahal di seluruh dunia vaksinasi sudah terbukti dan tidak perlu diragukan manfaatnya.
Korban dari penolakan vaksinasi sebetulnya bukan saja orang yang tidak mau divaksin.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR