Intisari-Online.com – Mulai bulan Agustus 2018 ini, diberitakan pemerintah Indonesia secara serentak akan menggelar kampanye imunisasi MR.
Imunisasi MR adalah kombinasi vaksin campak atau measles (M) dan rubella (R). Imunisasi ini digunakan untuk perlindungan terhadap penyakit campak dan rubella.
Campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus.
Lalu bolehkan kita divaksinasi jika sedang sakit?
Baca juga: Perilaku 'Sadis' Raja-raja Mataram saat Meminta Berkah dari Nyai Roro Kidul
Vaksin tetap bisa diberikan kepada anak-anak maupun orang dewasa, meski dalam kondisi sakit.
Ini disampaikan Arifianto, dari Satuan Petugas Kejadian Luar Biasa Ikatan Dokter Anak Indonesia (Satgas KLB IDAI) dalam acara Media Workshop yang diselenggarakan Biofarma di Cirebon pada Rabu (7/2/2018).
Vaksin, kata dokter yang bertugas di Rumah Sakit Pasar Rebo itu, tidak selalu mensyaratkan calon penerima vaksin dalam kondisi benar-benar sehat.
“Sebenarnya pada anak-anak dan dewasa kalau misal sedang menderita sakit seperti batuk, pilek, dan diare, tetap boleh divaksin. Tidak perlu ditunda,” ujar Arifianto.
Arifianto memberikan contoh kasus tentang kondisi pasien anak yang semakin parah keadaannya setelah vaksin ditunda.
Anak tersebut seharusnya menerima vaksin DPT pada usia sembilan bulan. Namun anak tersebut batal divaksin lantaran sedang terserang batuk pilek.
Ketika sang anak akan coba divaksin kembali pada umur 10 bulan, ia telanjur sudah terkena campak.
Arifianto bahkan menyebut, sang anak sampai harus ditangani dalam ruang perawatan intensif di rumah sakit.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR