Ini terjadi karena sang karyawan mengkhawatirkan pekerjaannya dan yang lain mengkhawatirkan pasangan mereka karena rasa empati.
Charlotte Fritz, selaku pemimpin riset, menjelaskan pasangan dengan "hubungan kerja" memiliki pemahaman yang lebih baik tentang masalah masing-masing.
Inilah mengapa mereka lebih siap untuk mendukung pasangannya yang mengalami tekanan di tempat kerja.
"Mereka mungkin tahu lebih banyak tentang konteks yang mendatangkan tekanan itu dan mungkin lebih tertarik untuk menemukan penyelesaiannya," ucapnya.
Fritz, yang juga menjabat sebagai profesor psikologi industri dan organisasi di Portland State University, mengatakan hal ini memang dapat menciptakan kedekatan yang lebih pada pasangan.
Namun, tekanan ini akan mempengaruhi kebiasaan tidur kedua pihak. Inilah saatnya untuk memikirkan kembali solusinya.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR