(Baca juga: Amazon adalah Paru-paru Bumi, sementara Tempat Paling Purba di Dunia dan Ada di Indonesia Ini adalah Jantungya!)
Berat batu-batu ini mencapai 600 kilogram dan ditata membentuk lingkaran. Bebatuan ini memiliki ukir-ukiran dan dulunya dibuat mengitari sebuah sumber mata air.
Para ahli percaya tempat ini dulunya merupakan lokasi dilaksanakannya ritual air.
Selain tempat monumen batu tersebut, ada sebuah sumur dari batu yang menarik di Atlit Yam.
Di dasar sumur ini terdapat sejumlah tulang binatang, batu, kayu, dan artefak dari tulang. hal ini menunjukkan bahwa sumur itu pernah digunakan sebagai lubang pembuangan.
Situs Atlit Yam menjadi penting karena di sini terdapat banyak tanda yang bisa dicari tentang bagaimana manusia prasejarah hidup.
Peneliti telah menemukan sisa-sisa lebih dari 100 spesies tanaman yang dikumpulkan oleh penduduk. Mereka juga telah memelihara ternak seperti domba, kambing, sapi, babi, dan anjing.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa penduduk di Atlit Yam dulunya sering mencari makan dengan cara memancing.
(Baca juga: Realita Bekerja di Kapal Pesiar: Saat Beban Kerja Tidak Semanis Gajinya!)
Hal lain yang penting dalam situs Atlit Yam adalah penemuan penyakit tuberkolosis. Di sinilah tempat ditemukannya kasus tuberkolosis pertama di bumi.
Dari penelitian yang dilakukan tahun 2008, peneliti menduga bahwa sejumlah orang yang meninggal karena tuberkolosis di Atlit Yam merupakan manusia-manusia pertama yang terkena penyakit tersebut.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR