Pada akhir 2013, dia didiagnosis menderita kanker stadium tiga lanjut.
Setelah menjalani kemoterapi, radioterapi dan mastektomi pada payudara kirinya, dia diberitahu bahwa dia hanya memiliki kemungkinan 11% penyakit ini kembali.
BACA JUGA: Jago 'Ngedit' Foto, Hasil Foto Editan Pria Asal Batam Ini Seperti Asli, Dijamin Bikin 'Ngakak'
Namun, hampir setahun kemudian, kankernya telah menjadi stadium empat, yang telah menyebar ke paru-paru, ovarium dan tulang belakangnya.
Beberapa hari sebelum dia meninggal, Laura masuk rumah sakit dan memiliki "tekad yang lebih dari sebelumnya" untuk menjadi lebih kuat dan menambah berat badan.
Laura dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans, dengan ketakutan Sam memegangi tangannya, setelah Laura mulai berusaha bernafas dan kehilangan kesadaran.
Di sanalah Laura meninggal pada hari Jumat (12/1) setelah hampir dua dekade ibunya juga meninggal dengan penyakit yang sama pada usia 42 tahun.
BACA JUGA: Kejam! Pasangan Ini Ikat dan Sekap 13 Anaknya Sendiri di Tempat Tidur, Beginilah Kondisi Mereka
Laura yang selama ini tinggal di desa Bradford di Avon, dekat Bath, menderita pneumonia dan kemungkinan sepsis sebelum meninggal.
Sekarang, Sam mengenang hari-hari terakhir istrinya yang cantik pada jam, menit saat akhirnya dia harus kalah dalam pertarungannya melawan kanker.
Sam berkata, Laura tidak lagi merasa sakit sekarang dan kini saatnya dia memeluk dan mencium ibunya yang sudah lama tertunda.
Setelah Laura meninggal, Sam mengucapkan salam perpisahan terakhir dan mengenang hal-hal yang tertinggal diantara mereka.
BACA JUGA: Wahai Wanita Bertubuh Gemuk, Berbahagialah Karena Pria Lebih Menyukai Anda. Ini Alasannya!
Sam (29) akan terus mengenang Laura di dalam hatinya.
Bentuk cinta Sam pada Laura adalah cinta dan keberanian sejati. (mirror.co.uk)
BACA JUGA: Banyak yang Tak Tahu, EYD Sudah Lama Tak Berlaku Lagi. Ini Dia Penggantinya!
Penulis | : | Tatik Ariyani |
Editor | : | Tatik Ariyani |
KOMENTAR