Advertorial

Mengharukan, Betapa Besarnya Cinta Suami Ini yang Setia Menemani Istrinya hingga Kanker Merenggut Nyawanya

Tatik Ariyani

Editor

 Laura Vickery meninggal karena kanker payudara pada usia 30 tahun. Selama menjalani perawatan, Sam, suaminya selalu berada di sisinya untuk mendukungnya.
Laura Vickery meninggal karena kanker payudara pada usia 30 tahun. Selama menjalani perawatan, Sam, suaminya selalu berada di sisinya untuk mendukungnya.

Intisari-Online.com - Saat berbaring di rumah sakit, Laura Vickery meraih tangan suaminya dengan semburat ketakutan di matanya.

Dia mencoba untuk berbicara pada suaminya, tapi tiba-tiba dia pingsan.

Kanker yang telah bersarang dalam tubuhnya selama bertahun-tahun telah membuat tubuhnya lemah.

Detak jantungnya tidak beraturan.

BACA JUGA:(Foto) Kisah Menakjubkan di Balik Bekas Luka Wanita-wanita yang Sangat Luar Biasa

Sam (29), suaminya, membuat keputusan tersulit dalam hidupnya saat dia meminta dokter untuk tidak mencoba menghidupkannya kembali.

Sam hanya sendirian di ruangan itu bersama istri tercintanya, dia membungkuk dan mencium dengan lembut kening istrinya sebelum memberitahu untuk melepaskannya untuk selamanya.

Hanya lima detik kemudian Laura pergi meninggalkannya.

Saat yang paling memilukan dalam kehidupan Sam adalah saat melihat cahaya hidup dan belahan jiwanya, Laura, meninggal di usia 30 tahun karena kanker payudara.

BACA JUGA:Demi Hadapi Israel, Pasukan Khusus Wanita Palestina Digembleng Keras dan Harus Siap Mati Seperti Tentara Pria

Dokter mengatakan bahwa istrinya terlalu muda untuk penyakit kanker tersebut.

Dalam sebuah wawancara dua tahun lalu, Laura teringat bagaimana dia dikirimi obat anti-kecemasan meski dengan sedih mengemis untuk melakukan tes.

Pada akhir 2013, dia didiagnosis menderita kanker stadium tiga lanjut.

Setelah menjalani kemoterapi, radioterapi dan mastektomi pada payudara kirinya, dia diberitahu bahwa dia hanya memiliki kemungkinan 11% penyakit ini kembali.

BACA JUGA:Jago 'Ngedit' Foto, Hasil Foto Editan Pria Asal Batam Ini Seperti Asli, Dijamin Bikin 'Ngakak'

Namun, hampir setahun kemudian, kankernya telah menjadi stadium empat, yang telah menyebar ke paru-paru, ovarium dan tulang belakangnya.

Beberapa hari sebelum dia meninggal, Laura masuk rumah sakit dan memiliki "tekad yang lebih dari sebelumnya" untuk menjadi lebih kuat dan menambah berat badan.

Laura dilarikan ke rumah sakit dengan ambulans, dengan ketakutan Sam memegangi tangannya, setelah Laura mulai berusaha bernafas dan kehilangan kesadaran.

Di sanalah Laura meninggal pada hari Jumat (12/1) setelah hampir dua dekade ibunya juga meninggal dengan penyakit yang sama pada usia 42 tahun.

BACA JUGA:Kejam! Pasangan Ini Ikat dan Sekap 13 Anaknya Sendiri di Tempat Tidur, Beginilah Kondisi Mereka

Laura yang selama ini tinggal di desa Bradford di Avon, dekat Bath, menderita pneumonia dan kemungkinan sepsis sebelum meninggal.

Sekarang, Sam mengenang hari-hari terakhir istrinya yang cantik pada jam, menit saat akhirnya dia harus kalah dalam pertarungannya melawan kanker.

Sam berkata, Laura tidak lagi merasa sakit sekarang dan kini saatnya dia memeluk dan mencium ibunya yang sudah lama tertunda.

Setelah Laura meninggal, Sam mengucapkan salam perpisahan terakhir dan mengenang hal-hal yang tertinggal diantara mereka.

BACA JUGA:Wahai Wanita Bertubuh Gemuk, Berbahagialah Karena Pria Lebih Menyukai Anda. Ini Alasannya!

Kebersamaan Sam dan Laura, kondisi Laura
Sam (29) akan terus mengenang Laura di dalam hatinya.

Bentuk cinta Sam pada Laura adalah cinta dan keberanian sejati. (mirror.co.uk)

BACA JUGA:Banyak yang Tak Tahu, EYD Sudah Lama Tak Berlaku Lagi. Ini Dia Penggantinya!

Artikel Terkait