(Baca juga: Julia Perez Meninggal Dunia: Yuk Berkenalan Lebih Dekat dengan HPV, Salah Satu Biang Kerok Kanker Serviks)
3. Kanker yang dimulai di sel penghasil hormon disebut tumor stroma, dimulai pada jaringan ovarium yang memproduksi hormon estrogen, progesteron dan testosteron.
Jenis kanker ovarium yang Anda miliki akan membantu menentukan prognosis dan opsi pengobatan.
Baca juga : Moms Barang-barang Ini Tidak Boleh Dekat Kulkas, Akibatnya Bisa Fatal
Faktor Risiko Kanker Ovarium
Faktor-faktor tertentu dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.
Memiliki satu atau lebih faktor risiko di bawah ini, tidak berarti bahwa Anda pasti akan menderita kanker ovarium.
Tapi berarti risiko Moms lebih tinggi dari rata-rata wanita lainnya.
1. Mutasi gen yang diwariskan.
Sebagian kecil kanker ovarium disebabkan oleh mutasi gen yang diwariskan.
Gen yang diketahui meningkatkan risiko kanker ovarium disebut gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2).
Gen ini awalnya diidentifikasi dalam keluarga dengan beberapa kasus kanker payudara. Mutasi ini juga meningkatkan risiko kanker ovarium secara signifikan.
2. Riwayat keluarga dengan kanker ovarium.
Jika orang-orang di dalam keluarga Anda telah mengalami kanker ovarium, risiko Anda mengalami penyakit yang sama akan meningkat.
3. Terdiagnosis menderita kanker jenis lain sebelumnya.
Jika Moms telah didiagnosa dengan kanker payudara, usus besar, rektum, atau rahim, risiko kanker ovarium akan meningkat.
(Baca juga: Inspiratif! Pria Ini Sembuh dari Kanker Stadium 4 Setelah Memutuskan Hanya Makan Sayur-sayuran)
4. Bertambahnya usia.
Risiko kanker ovarium Moms akan meningkat sejalan dengan usia.
Kanker ovarium paling sering berkembang setelah masa menopause, meskipun dapat terjadi pada wanita di semua tahapan usia.
5. Belum pernah hamil.
Orang-orang yang belum pernah hamil memiliki peningkatan risiko kanker ovarium.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR