Find Us On Social Media :

Dibekuk Polisi, Ini Alasan SD Tega Membeli dan Menyiram Bensin Lalu Membakar MA Hidup-hidup

By Ade Sulaeman, Kamis, 10 Agustus 2017 | 18:15 WIB

Berdasarkan pemeriksaan intensif pihak kepolisian menurut Asep peristiwa memilukan ini tidak terencana.

Saat itu situasi di tengah keramaian, pasar kecil tempat berkumpul banyak orang.

Massa spontan tergerak merespon teriakan maling.

"Di sini kemudian berlaku perilaku kolektif di mana masyarakat tergerak merespon suatu peristiwa dengan spontan. Tidak sistematis, tidak terstruktur, artinya spontan," jelasnya.

Sebanyak 5 tersangka diamankan memiliki peran berbeda, SU (40) menganiaya dengan memukul punggung dan perut, NA (39) memukul perut, AL (18) menginjak-injak kepala, AR (55) memukul perut dan punggung dan SD paling sadis ia beli bensin, menyiram dan menyulut api untuk membakar Zoya.

(Baca juga: Pembakaran ‘Maling’ Ampli: Dua Orang Jadi Tersangka Pemukulan, 5 Orang Teridentifikasi Pelaku Pembakaran)

Zoya tewas dibakar hidup-hidup

Muhammad Al Zahra alias Joya atau Zoya (30) warga Kampung Jati RT 04/05, Desa Cikarang Kota, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi tewas dibakar massa yang marah.

Zoya dituding telah membawa lari amplifier musala.

Rojali, pengurus musala menceritakan secara detail di sini:

Rojali memastikan kalau Zoya memang benar-benar mengambil ampli masjid.

Zoya kemudian diburu massa dan berhasil ditangkap, tapi justru jadi bulan-bulanan massa.