Find Us On Social Media :

Tak Hanya di Istana, di Medan Perang pun Keluarga Kerajaan Inggris Tetap Diincar Paparazzi

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 8 Juni 2018 | 19:00 WIB

Baca juga: Dulu Terkenal 'Nakal', Inilah 8 Perbuatan Pangeran Harry yang Sempat Bikin Malu Kerajaan Inggris

Harry pun mengaku pertama kali mengetahui dirinya akan dikirim ke Afganistan setelah dipanggil sang nenek, Ratu Elizabeth II. Harry menambahkan, penugasan ini sempat membuat kakaknya, Pangeran William, merasa iri.

Aman di sisi Gurkha

Dalam tayangan rekaman video yang dimuat situs internet Amerika Serikat, the Drudge Report, Harry yang memiliki tanda panggilan Widow Six Seven ini bilang, "Saya berada di sini sejak malam Natal 2007. Kebanyakan orang merasa bosan saat saya berada di sini karena tak ada kejadian apa-apa  di hari pertama."

la juga mengaku menerima perlakuan yang sama seperti tentara Inggris lainnya: tidak mandi berhari-hari, makan daging kornet dan kentang cincang, serta minum minuman tanpa alkohol.

"Menakjubkan. Kini saya berada di sini, benar-benar belum mandi selama empat hari dan belum mencuci baju selama seminggu. Segalanya tampak sangat normal. Saya senang berada di sini bersama mereka," tambah putra bungsu Putri Diana ini.

Hari Natal pun dilewatinya di bangunan bekas madrasah Taliban, yang dipenuhi lubang peluru, sambil makan ayam kurus yang disembelih dengan pisau kukri Gurkha sebagai ganti ayam kalkun.

Baca juga: Ada Begitu Banyak Drama dan Depresi Sebelum Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang Megah Itu Terjadi

Harry pun sempat memuji pasukan Gurkha. "Tak ada tempat yang lebih aman selain bersama dengan mereka, sungguh," katanya. Selain itu, menurut Harry yang dikenal juga sebagai Letda Wales, "Makanan mereka fantastik, yakni kari kambing, kari ayam, dan itu sungguh menyenangkan."

Ketika ditanya apa yang dirindukannya selama menjalankan tugas, khususnya yang berkaitan dengan kehidupan malam, pesta, serta minuman keras, pangeran yang dijuluki Magnet Peluru ini menjawab, "Nothing really. Sungguh saya tak tahu apa yang saya rindukan. Musik kami punya (ia membawa MP3 player), makan pun ada, kami juga tak merasa kehilangan alkohol."

Hal positif lain yang dirasakan lulusan Akademi Militer Sandhurst ini, ia bisa terhindar dari intaian paparazzi. Tayangan video menunjukkan Harry dan rekan-rekannya sedang berpatroli di padang berdebu dengan memakai seragam kamuflase.

Baca juga: Bagi Pangeran Harry, Putri Diana adalah Orangtua Ternakal, Sekaligus Ibu Terbaik di Dunia

Tampak juga ia berkomunikasi dengan radio, memanggil bantuan serangan udara, menembakkan senjata mesin, dan berpatroli di Kota Garmsir, yang berada di selatan Helmand. Namun, sejak meninggalkan Garmsir, keberadaan Pangeran benar-benar dirahasiakan.

Apa kira-kira pendapat almarhumah ibunya atas apa yang telah dilakukannya ini, Harry menjawab, "Mudah-mudahan ia merasa bangga."

Tentu kebanggaan ini bukan hanya milik sang ibu, tapi juga seluruh anggota keluarga kerajaan, bahkan rakyat Inggris, karena Harry telah membuktikan kebolehannya di medan pertempuran sesungguhnya.

Sayang, Harry hanya bisa melakukannya dalam waktu singkat. (Dari pelbagai sumber/Ypt – Intisari Juni 2008)

Baca juga: Pangeran Harry Lebih Suka Berperang Daripada Jadi Warga Kerajaan yang Banyak Aturannya