Advertorial

Pangeran Harry Tak Hanya Ingin Jadi Tentara yang Jago Berperang, tapi Juga Seperti Gurkha yang Haus Darah

Agustinus Winardi
Moh. Habib Asyhad
Agustinus Winardi
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Sebagai tentara, Harry yang selama 10 tahun berkarier di militer berhasil meraih pangkat Kapten tidak ingin menjadi tentara yang biasa-biasa saja.
Sebagai tentara, Harry yang selama 10 tahun berkarier di militer berhasil meraih pangkat Kapten tidak ingin menjadi tentara yang biasa-biasa saja.

intisari-online.com

Dunia militer merupakan kegiatan yang paling disukai Pangeran Harry.

Maka ketika Pangeran Harry sudah berhasil menjalani berbagai pendidikan militer, ia hanya memiliki satu keinginan.Yakni ditugaskan di medan perang yang sesungguhnya.

Meskipun bisa mengakibatkan kehilangan nyawa, ketika pada tahun 2008, Pangeran Harry ditugaskan untuk bertempur di medan perang Afghanistan dan berada di garis depan, Harry tetap bertugas sebagai tentara profesional.

Tidak ada pengawalan khusus terhadap Harry karena semua pasukan Inggris yang pada tahun 2008, bertugas di kawasan Helmand, Afghanistan memiliki resiko yang sama.

Yakni, sewaktu-waktu bisa gugur ketika harus bertempur secara sengit melawan para pejuang Taliban.

Sudah Belasan Tahun, Camilla Tidak Pernah Benar-benar Diterima Anggota Kerajaan Inggris, Ini 5 Alasannya

Hingga tahun 2015, sebanyak lebih dari 550 personel pasukan dan tenaga sipil Inggris, telah gugur di Afghanistan.

Selama konflik di Atghanistan, Inggris mengirimkan sekitar 10.000 pasukan dan jumlah personel pasukan yang gugur mencapai jumlah ratusan termasuk sangat tinggi.

Tapi ketika Harry bertempur di Afghanistan dan salah satu perannya adalah sebagai operator senapan mesin, Harry mengaku tidak takut mati.

Pasalnya kalau pun dirinya gugur, Harry merasa bangga karena telah gugur sebagai seorang tentara profesional.

Sebagai tentara, Harry yang selama 10 tahun berkarier di militer berhasil meraih pangkat Kapten, ternyata tidak ingin menjadi tentara yang biasa-biasa saja.

Aduh Repotnya, Anak-anak Kecil di Kerajaan Inggris Juga Harus Mematuhi 9 Aturan Ketat Ini

Harry bahkan ingin bergabung dengan tentara Gurkha, tentara bayaran Inggris asal Nepal yang dikenal sangat tangguh dan ganas dalam bertempur.

Ketika bertugas di Afghanistan (2008), Harry memang sudah terbiasa bertempur bersama pasukan Gurkha dan menjadi kagum atas kemampuan para prajurit Gurkha di medan tempur.

Tapi karena Harry harus sudah pensiun dari karier militernya setelah selama 10 tahun bergabung di militer, keinginannya untuk bergabung dengan pasukan Gurkha tidak pernah kesampaian.

Namun sebagai personel yang pernah bertempur bersama Gurkha di Afghanistan dalam acara-cara tertentu, seperti 200 tahun pengabdian tentara Gurkha bagi Kerajaan Inggris, Harry tetap hadir dan disambut meriah oleh 250 personel tentara Gurkha yang pernah bertempur di Aghanistan.

Dengan cara seperti itu Harry pun telah merasa menjadi tentara Gurkha yang jika sudah menghunus pisau Kukrinya seperti prajurit yang haus darah.

Artikel Terkait