Find Us On Social Media :

Tak Hanya di Istana, di Medan Perang pun Keluarga Kerajaan Inggris Tetap Diincar Paparazzi

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 8 Juni 2018 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com – "Tak ada tempat 'sembunyi' buat anggota Kerajaan, selain di Buckingham,"bilang seorang kolumnis gosip di situs News of The World.

Komentar yang salah, karena Pangeran Harry menemukan rasa aman dan kedamaian (baca: bebas dari paparazzi) justru di Afganistan. Tapi juga benar, karena suasana aman-damai itu akhirnya (lagi-lagi) dikacaukan oleh nyamuk pers.

Bahwa Pangeran Harry dikenal kerap melakukan hal-hal negatif, sudah sering kita dengar. Mencoba narkoba dan menjadi biang pesta, hanya dua di antaranya.

Belakangan, setelah sekian lama tak terdengar kabar beritanya, urutan ketiga pewaris tahta Kerajaan Inggris ini kembali jadi sorotan media massa dunia. Pemuda berusia 23 tahun ini "berulah" lagi? Ya, meski kali ini bukan soal narkoba atau pesta.

Baca juga: Rupanya Meghan Markle yang Membantu Pangeran Harry Berhenti Merokok

Pangeran Harry jadi berita karena ketahuan berada di Afganistan. Saat kehebohan itu merebak di media, ia sudah berada di negara yang tengah dilanda perang berkepanjangan dan dipenuhi bau mesiu ini selama sepuluh minggu!

Di sana ia berbaur dengan tentara Inggris yang lain, dan ditempatkan di Provinsi Helmand, Afganistan Selatan.

Pembaca marah

Sebenarnya, pengiriman Harry pada akhir Desember 2007 lalu sangat dirahasiakan. Maklum,  hal ini menyangkut keselamatan salah satu anggota kerajaan. Tapi enggak tahu kenapa, Januari lalu majalah Australia, New Idea, malah membocorkan berita ini.

Saat melansir kabar tersebut, New Idea tak menyadari adanya kesepakatan antara Kementerian Pertahanan Inggris dan pihak pers (khususnya pers Inggris) untuk tidak mempublikasikan kegiatan sang pangeran selama di Afganistan.

Berita makin heboh setelah temuan New Idea dipublikasi ulang oleh situs internet Amerika Serikat, the Drudge Report. Reaksi keras langsung datang dari Jenderal Richard Dannatt, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Inggris.

Baca juga: Pangeran Harry Sempat Berjarak Hanya 6 Inci dari Kematian saat Bertempur di Afghanistan

Dia mengaku sangat kecewa terhadap "media asing" yang membocorkan hal itu tanpa meminta izin dahulu. "Inilah perbedaan yang sangat mencolok antara media cetak dan radio di Inggris, yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, dibandingkan dengan media di negara lain," cetusnya.