Find Us On Social Media :

Indonesia Negara Penghasil Nikel Terbesar Di Dunia, Sejak Kapan Tambang Nikel Di Indonesia Beroperasi?

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 21 Agustus 2023 | 12:49 WIB

Konon katanya, nikel sudah dipakai nenek moyang kita sejah zaman kerajaan sebagai bahan baku membuat keris dan senjata lain. Tambang nikel di Indonesia mulai abad 20.

Ketika itu, Sukadana sedang mencoba menghalau serangan Mataram Islam dari Jawa.

Untuk pertambangan secara massif, masih menurut situs yang sama, baru dimuali pada abad ke-20, sekitar tahun 1901, saat Kruyt, seorang Belanda yang meneliti biji besi di Pegunungan Verbeek, Sulawesi.

Lalu pada 1909, EC Abendanon, ahli geologi Belanda, menemukan biji nikel di Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Penemuan ini dilanjutkan dengan kegiatan eksplorasi pada 1934 oleh Oost Borneo Maatschappij (OBM) dan Bone Tole Maatschappij.

Lalu pada 1927 di Soroako seorang ahli geologi bernama Flat Elves melakukan studi mengenai keberadaan nikel laterit.

Pada 1938 dilakukan pengiriman 150.000 ton bijih nikel menggunakan kapal laut oleh OBM ke Jepang.

Lalu pada 1968, terbit Kontrak Karya (KK) untuk PT International Nickel Indonesdia (INCO) di area yang meliputi tiga provinsi: Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara, termasuk Soroako dan Pomalaa.

Setelah melalui serangkaian kegiatan eksplorasi, studi kelayakan dan konstruksi, pada 1978 PT. INCO memulai produksi komersial.

Sekarang seluruh saham PT INCO sudah diambil alih oleh perusahan pertambangan nikel dari Brasil dan berubah nama menjadi PT Vale Indonesia.