Find Us On Social Media :

Indonesia Negara Penghasil Nikel Terbesar Di Dunia, Sejak Kapan Tambang Nikel Di Indonesia Beroperasi?

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 21 Agustus 2023 | 12:49 WIB

Konon katanya, nikel sudah dipakai nenek moyang kita sejah zaman kerajaan sebagai bahan baku membuat keris dan senjata lain. Tambang nikel di Indonesia mulai abad 20.

Sebagai logam transisi, nikel memiliki elektron valensi tidak hanya satu lapisan, tetapi dalam dua lapisan, yang memungkinkan logam tersebut membentuk beberapa keadaan oksidasi yang berbeda.

Inilah salah satu alasan mengapa nikel termasuk ekspor nikel Indonesia begitu penting.

Dilansir Kompas.com, penemuan bijih nikel di Eropa pada abad ke-17 disebut sebagai kisah tentang identitas yang keliru.

Pada 1600-an, para penambang Jerman mencari tembaga di Ore Mountains.

Para penambang ini kemudian menemukan bijih nikel yang sebelumnya tidak dikenal, yang sekarang dikenal sebagai nikel arsenida atau niccolite.

Ini adalah batu nikel dan arsenik berwarna merah kecoklatan pucat.

Karena percaya bahwa mereka telah menemukan bijih tembaga lain, para penambang berusaha mengekstraksi tembaga, tetapi ternyata batu-batu itu gagal berproduksi.

Para penambang yang frustrasi menyalahkan Nickel, iblis nakal dalam mitologi Jerman, karena mempermainkan mereka dan mulai memanggil bijih tersebut sebagai kupfernickel, yang diterjemahkan sebagai 'setan tembaga'.

Namun, satu abad kemudian, pada tahun 1751, ahli kimia Swedia Baron Axel Fredrik Cronstedt mencoba memanaskan kupfernickel dengan arang dan menemukan bahwa berbagai sifatnya dan dengan jelas mengungkapkan bahwa itu bukan tembaga.

Cronstedt dikreditkan sebagai orang pertama yang mengekstrak nikel dan mengisolasinya sebagai elemen baru.

Dia membuang nama 'kupfer' dan menyebut unsur baru nikel.

Nikel adalah salah satu unsur logam yang paling melimpah kelima di Bumi ini.