Intisari-online.com - Nikel adalah salah satu komoditas strategis yang memiliki peran penting dalam industri baterai kendaraan listrik.
Indonesia memiliki cadangan nikel terbesar di dunia, namun masih menghadapi tantangan dalam pengolahan nikel menjadi produk bernilai tinggi.
Salah satu tantangan tersebut adalah pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
Teknologi pengolahan nikel yang saat ini banyak digunakan oleh para penambang adalah High Pressure Acid Leach (HPAL), yang memproses bijih nikel dengan tekanan tinggi dan suhu tinggi. Namun, teknologi ini memiliki beberapa kelemahan, antara lain:
1. Biaya investasi dan operasional yang tinggi
2. Risiko kegagalan teknis yang tinggi
3. Pengelolaan limbah yang sulit dan berpotensi mencemari lingkungan
4. Emisi karbon yang tinggi
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, Indonesia membutuhkan teknologi pengolahan nikel yang inovatif, efisien, dan ramah lingkungan.
Salah satu teknologi yang menawarkan solusi tersebut adalah Step Temperature Acid Leach (STAL), yang dikembangkan oleh PT Trinitan Metal and Minerals Tbk (TMM).
Teknologi STAL adalah teknologi pengolahan mineral berbasis hidrometalurgi yang memproses bijih nikel dengan tekanan atmosfer dan suhu bertahap.
Baca Juga: Jadi Rebutan Negara-Negara Maju Dunia, Ini Alasan Nikel Indonesia Dianggap Sangat Berharga
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR