Find Us On Social Media :

Dari Referendum Hingga Integrasi, Peristiwa Panjang Timor Timur Menjadi Bagian dari Indonesia

By Afif Khoirul M, Senin, 17 Juli 2023 | 18:00 WIB

(ilustrasi). Sejarah Timor Leste.

Setelah Operasi Komodo, Indonesia melancarkan operasi militer terbuka bernama Operasi Seroja pada Desember 1975.

Operasi ini dimulai dengan invasi udara dan darat ke ibu kota Dili dan kota-kota lainnya.

Operasi ini didukung oleh Amerika Serikat yang juga tidak ingin Timor Timur jatuh ke tangan komunis.

Operasi ini mengakibatkan banyak korban jiwa di kalangan rakyat sipil dan tentara Fretilin.

Deklarasi Kemerdekaan dan Integrasi: Dua Keputusan Bersejarah

Sebelum invasi Indonesia terjadi, Fretilin sempat mendeklarasikan kemerdekaan Republik Demokratik Timor Leste pada 28 November 1975.

Deklarasi ini dilakukan oleh pemimpin Fretilin, Francisco Xavier do Amaral, di Dili. Deklarasi ini tidak diakui oleh Portugal maupun Indonesia.

Hanya beberapa negara seperti Aljazair, Mozambik, dan Kuba yang mengakui kemerdekaan Timor Leste.

Sementara itu, Indonesia mengklaim bahwa Timor Timur telah memilih untuk bergabung dengan Indonesia melalui sebuah pemungutan suara yang diselenggarakan oleh partai-partai pro-Indonesia pada 31 Mei 1976.

Pemungutan suara ini dianggap tidak sah oleh PBB dan banyak negara lain karena tidak melibatkan seluruh rakyat Timor Timur dan terjadi di bawah tekanan militer Indonesia.

Pada 17 Juli 1976, Indonesia secara resmi mengintegrasikan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 dengan nama Provinsi Timor Timur melalui UU No. 7 Tahun 1976.

Baca Juga: Sosok Ali Alatas Menteri yang Menyelamatkan Indonesia dari Krisis Diplomatik Timor Leste