Find Us On Social Media :

Kasus Anak Pejabat Pajak, Warganet Ingat Ucapan Ahok: Siapa Pun Mau Jadi Pejabat, Harus Bisa Buktikan Hartanya Dari Mana

By Ade S, Senin, 27 Februari 2023 | 14:11 WIB

Kolase Mario Dandy dan Ahok. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah mengusulkan pasal pembuktian terbalik harta para pejabat Indonesia.

Intisari-Online.com - Kasus dugaan penganiayaan terhadap David (17) oleh Mario Dandy (20) terus bergulir dan terus menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Usai mulai tersebarnya informasi terkait kasus tersebut, masyarakat kemudian mulai membongkar satu demi satu kekayaan para pejabat, khususnya yang bekerja di lingkungan Direktorat Jendereal Pajak Kementerian Keuangan (Ditjen Pajak Kemenkeu).

Selain itu, sebagian masyarakat juga mulai mengunggah video yang berisi rekaman suara lama dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pembuktian harta terbalik.

Salah satunya adalah video yang diunggah akun @maga_fathlani3 melalui media sosial TikTok.

"Saya cuma bilang republik ini, kalau tidak berani pembuktian terbalik harta pejabat, selamanya Anda teriak, enggak ada guna. Percaya sama saya deh!" ucap Ahok dalam video tersebut.

@maga_fathlani3 Bener kata Pak Ahok???? #ditjenpajakri #rafaelaluntrisambodo #tangkapagnes #mariodandy #agnesgraciaharyanto #ahok #korupsi #pejabat ♬ suara asli - maga

Mantan gubernur DKI Jakarta tersebut kemudian mengungkapkan bahwa hal tersebut akan benar-benar terjadi jika sudah ada undang-undang yang mengaturnya.

"Saya udah berani tantang pembuktian terbalik seluruh harta pejabat baru bener ada undang-undangnya," tutur Ahok masih dalam video yang sama.

Jika hal itu sudah terwujud, menurut Ahok, maka masyarakat Indonesia tinggal meminta PPATK untuk membongkar seluruh aliran dana para pejabat, sehingga tidak perlu lagi ada fitnah.

"Enggak usah banyak ngomong deh kita ada PPATK suruh buka aliran dana semua pejabat gaya hidupnya mobilnya rumahnya kita buka aja udah gitu loh," jelasnya.

Lalu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan pembuktian harta terbalik yang digaungkan oleh Ahok?

Baca Juga: Hartanya Rp56 Miliar Hingga Lebihi Sri Mulyani, Kini Jabatan Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo Dicopot dari Ditjen Pajak

Rubicon dan Harley Davidson

Seperti diketahui, kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy kepada David berbuntut panjang.

Seiring dengan terus bergulirnya proses hukum terhadap kasus tersebut, masyarakat terus menyoroti kekayaan para pejabat di Ditjen Pajak Kemenkeu.

Hal ini dipicu oleh aksi pamer kendaraan-kendaraan mewah yang kerap dilakukan oleh Mario, yang tak lain merupakan putra dari seorang pejabat di lingkungan Ditjen Pajak.

Sang ayah, Rafael Alun Trisambodo pun kemudian mengundurkan diri sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah sebelumnya dicopot dari jabatannya Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta II oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Rafael sendiri diketahui dianggap tidak melaporkan kendaraan-kendaraan mewah yang kerap dipamerkan oleh Mario, seperti mobil Rubicon dan motor Harley Davidson.

Jumlah harta yang dilaporkan oleh Rafael di LHKPN, yaitu sebesar Rp56 miliar pun dianggap tidak wajar oleh masyarakat.

Klub Moge Ditjen Pajak

Sementara surat pengunduran diri Rafael masih diproses, mata masyarakat juga turut menyoroti data LHKPN yang menyebutkan sebanyak 13 ribu pegawai Kemenkeu belum melaporkan harta kekayaannya.

Efek domino pun belum selesai sampai di situ. Baru-baru ini, Dirjen Pajak Suryo Utomo tak luput dari sorotan masyarakat.

Baca Juga: Sadis, Suka Pamer, dan Tak Tunjukan Penyesalan, Benarkah Mario Dandy Bersikap Bak Seorang Psikopat?

Lonjakan harta Suryo dari Rp6,13 miliar pada 2017 menjadi Rp14,4 miliar (naik Rp8,3 miliar dalam empat tahun) dinggap tak masuk akal oleh masyarakat.

Terakhir, gaya hidup Suryo yang hobi mengendarai motor gede (moge) ikut disorot dan langsung disentil oleh Sri Mulyani.

Bahkan, Menkeu juga langsung membubarkan klub moge Ditjen Pajak Blasting Rijder jareba dianggap tidak pantas.

Tentu saja, Sri Mulyani tidak lupa meminta Dirjen Pajak untuk menjelaskan mengenai kekayaannya kepada masyarakat.

Pembuktian harta terbalik

Harta-harta para pejabat Ditjen Pajak yang mulai "dibongkar" oleh warganet inilah yang kemudian membuat sebagian masyarakat teringat dengan ucapan Ahok tentang pembuktian harta terbalik.

Penelusuran yang dilakukan INTISARI menemukan jejak pembicaran tersebut dimulai pada 2014.

Kala itu, AHok menantang para anggota DPRD untuk membuktikan harta kekayaannya usai dirinya mendapat sejumlah tuduhan karena menolak pemilihan kepala daerah oleh DPRD.

“Makanya saya bilang kalau anda mau ribut-ribut sama saya, ya pembuktian terbalik deh,” tutur Ahok di Balaikota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (11/9/2014), seperti dilansir dari Tribunnews.com.

Ahok pun kemudian menantang para pejabat untuk membuktikan harta mereka, termasuk biaya hidup dan pajak mereka.

"Mari kita buktikan harta kita secara terbalik, biaya hidup kita berapa, pajak yang kita bayar berapa," tantang Ahok.

Baca Juga: Sosoknya Dicari Satu Indonesia, Kuasa Hukum Pacar Mario Beberkan Fakta Baru: AG Tidak Ikut Rencanakan Penganiayaan

Setahun kemudian, tepatnya pada 31 Oktober 2015, Ahok bahkan menuliskan mimpinya tentang pembuktian harta terbalik dalam suatu kapsul waktu yang baru akan dibuka pada 2085.

"Saya bermimpi agar Indonesia bisa memiliki Undang-Undang Pembuktian Terbalik harta pejabat dan aparatur sipil negara dan Indonesia bisa melaksanakan seluruh transkasi dengan nontunai," ucap Ahok saat membacakan harapannya di Balai Kota, Jakarta, Sabtu (31/10/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu pun kemudian mengungkapkan bahwa keadilan sosial di Indonesia baru bisa terwujud jika masalah KKN di Indonesia dapat  terselesaikan.

"Tidak mungkin cita-cita pendiri negara kita mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia akan terwujud. Karena persoalan utama bangsa kita adalah korupsi sebetulnya. Tidak ada saling kepercayaan," tukas pria yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina tersebut.

Bagaimana, Anda setuju dengan gagasan Ahok tentang pembuktian terbaik harta para pejabat Indonesia tersebut?