Intisari-online.com - Belakangan ini viral kasus penganiayaan oleh Mario Dandi Satrio (20), kepada putra Pengurus GP Ansor, David (17).
Penganiayaan tersebut terjadi pada 20 Februari 2023, hingga menyebabkan David mengalami koma.
Hingga saat ini David sudah menunjukkan kemajuan, namun belum sepenuhnya siuman.
Mengutip dari KompasTV, kemajuan terlihat dari GSC (glasgow coma scale), yang dipakai untuk mengetahui tingkat kesadaran pasien koma.
Menurut dokter David mengalami kondisi yang disebut dengan diffuse axonal injury.
"Menurut dokter bahwa ananda David terkenal diffuse axonal Injury," ujar kuasa hukum korban M Syahwan Arey.
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh benturan keras seperti kecelakaan motor berkecepatan tinggi.
Sehingga hal ini mengakibatkan trauma mendalam pada bagian otak.
Healthline menjelaskan bahwa kondisi ini menyebabkan otak dengan cepat bergser di dalam tengkorak saat cedera.
Saat penghubung panjang di otak yang dikenal dengan akson sampai terpotong saat otak berakselerasi.
Kemudian melambat di dalam tulang tengkoraknya yang keras.
Cedera ini dialami pada bagian otak, dan seringkali sangat kecil dan culit dideteksi menggunakan pemindaian CT atau MRI.
Namun, kondisi ini memang sering terjadi pada korban yang mengalami cedera otak.
Diffuse axonal injury menjadi cedera otak traumatis paling umum dan salah satu paling merusak.
Gejalanya, biasanya korban akan mengalami hilang kesadaran.
Diffuse Axonal Injury ini, berlangsung selama enam jam atau bahkan lebih.
Jika kondisinya ringan, korban akan tetap sadar tetapi menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak lainnya.
Gejalanya pun variatif, tergantung bagian otak mana yang mengalami kerusakan.
Antara lain, ada yang mengalami diorientasi atau kebingungan, sakit kepala, mual dan muntah, mengantuh, kelelahan, susah tidur, dll.
Diffuse axonal injury menyebabkan otak bergerak mundur dan maju dengan cepat di dalam tengkorak akibat akselerasi dan deselerasi.
Menurut spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit St. Elizabeth Semarang, Jawa Tengah Christian Beta Kurniawan menjelaskan.
Diffuse axonal injury adalah cedera mikroskopis pada sel saraf otak.
Cedera ini terjadi secara diffuse atau menyeluruh terutama pada bagian otak yang disebut akson.
Menurut Christian, ada sebagian pasien yang berhasil sepenuhnya sadar setelah mengalami kondisi ini.
Namun, pasien juga mengalami gangguan kognitif maupun neurologis atau kecacatan, meski kondisinya sudah membaik.
"Ada yang mengalamii kondisi berat hingga menyebabkan koma, dan berakhir meninggal dunia," katanya.
"Karena kerusakan ini juga sampai di pusat vital otak," jelasnya.