Sadis, Suka Pamer, dan Tak Tunjukan Penyesalan, Benarkah Mario Dandy Bersikap Bak Seorang Psikopat?

Khaerunisa

Editor

Mario Dandy, tersangka kasus penganiayaan.
Mario Dandy, tersangka kasus penganiayaan.

Intisari-Online.com - Perbuatan sadis yang dilakukan Mario Dandy terhadap korban D membuat masyarakat ikut geram.

Beredarnya video di media sosial yang menunjukkan saat Mario Dandy melakukan penganiayaan juga semakin membuat marah masyarakat.

Diketahui Mario Dandy melakukan penganiayaan terhadap D pada 20 Februari 2023 di Kompleks Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Setelah peristiwa tersebut, Mario Dandy segera ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sosok Mario Dandy pun dihadirkan kepolisian di hadapan awak media pada Rabu (22/2/2023).

Sikap Mario Dandy saat itu mendapat sorotan, pasalnya ia yang mengenakan baju tahanan berwarna orange dan diborgol masih tampak mendongakkan kepalanya saat pertama kali dihadirkan.

Selain itu, Mario Dandy tampak tenang ketika belasan kamera awak media menyorot wajahnya.

Dengan ekspresi yang tampak datar, sesekali Mario terlihat menunduk lalu kembali menegakkan kepalanya.

Dari momen tersebut, menurut pakar mikro-ekspresi, Monica Kumalasari, Mario Dandy menunjukkan rasa berdaya dan belum berempati terhadap korban.

Selain itu, menurutnya, ekspresi Mario tidak menunjukkan ketakutan atau kesedihan karena telah menyebabkan suatu kerugian bagi banyak orang

Monica pun menduga Mario Dandy mengalami pola asuh yang cenderung permisif, yakni orangtua cenderung menuruti kemauan anak.

Baca Juga: KasusDavid-Mario Dandy Berawal dari Aduan Perempuan, Kisah Selir Kaisar ChinaIni Jadi Bukti Wanita Bisa Hancurkan Dinasti

"Ini menunjukkan yang bersangkutan ini masih berani menghadapi publik, dan bila rekamannya (yang beredar) benar bahwa yang bersangkutan mengatakan tidak takut dilaporkan ke polisi, konsisten dengan apa yang ditunjukkan saat ini,” kata Monica.

Sementara itu, ketika ditanya soal penyesalan, terungkap Mario Dandy menjawab singkat.

"Pas kemarin aku tanya, 'Kamu menyesal?' (Dia menjawab) 'Ya, nyesallah, Bu'," kata Kepala Seksi Humas Kepolisian Resor (Polres) Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Nurma Dewi, dikutip TribunJakarta.com, Sabtu (25/2/2023).

Nurma lantas kembali bertanya alasan Mario menganiaya D secara brutal hingga korban menderita luka serius dan mengalami koma.

"Iya menyesal. 'Kenapa bisa begitu, sih?' saya gituin. Dia bilang 'Ya, begitulah'. Begitu doang. Raut mukanya juga kelihatan kalau menyesal," ungkap Nurma.

Dari penganiayaan hingga sikap yang ditunjukkan Mario Dandy setelah penangkapannya, membuat masyarakat mengaitkan sosoknya dengan psikopat.

Memangnya seperti apa ciri-ciri psikopat? Berikut ini berbagai ciri-cirinya:

1. Tak punya hati nurani

Seorang psikopat cenderung mengalami kesulitan untuk bertanggung jawab, dan sering menyalahkan orang lain.

Kemampuan seorang psikopat untuk berempati, punya rasa bersalah, penyesalan, belasungkawa, simpati, dan rasa kasihan pun semuanya tampak terbatas pada diri mereka.

Mereka cenderung sibuk dengan diri sendiri dan kesulitan mengerti perspektif orang lain.

Baca Juga: Lakukan Sebelum Tidur, Ini 4 Cara Pijat Untuk Atasi Nyeri Sendi

2. Manipulator dan pembohong ulung

Psikopat ahli dalam manipulasi, defleksi, dan tipuan.

Psikopat sangat sering menipu hanya untuk mendapatkan respons emosional dari lingkungannya.

Mereka lihai memutar balikkan kata dan jika mulai berbohong, mereka tidak bisa dan tidak mau berhenti.

Psikopat tidak peduli jika kebohongan mereka diketahui karena mereka bisa berbohong lagi untuk menutupinya.

Bahkan meski sering ketahuan berbohong, seorang psikopat tidak pernah menyesal dan cenderung akan melakukan hal yang sama secara berulang.

3. Kepercayaan diri yang tinggi

Salah satu ciri-ciri psikopat dapat diidentifikasi dengan kepercayaan diri mereka yang cenderung tinggi. Hal ini diungkapkan oleh Dr. William Hirstein pada laman Psychology Today.

4. Motif dan niat sadis

Andrew Faas, penulis buku "The Bully's Trap" mengungkapkan bahwa tanda yang paling menonjol dari seorang psikopat adalah sifat sadis mereka.

Seorang psikopat memotivasi orang lain melalui rasa takut, dan bukannya rasa hormat, dan mereka berniat untuk menghancurkan daripada membetulkan.

Baca Juga: Pantas Ngotot Larang Ekspor Barang Mentah Meski Digugat WTO, Elon Musk Saja 'Lemes' Usai Digoda Jokowi dengan Ini

5. Temperamen menakutkan

Hal-hal kecil dan sederhana dapat memicu emosi mereka.

Seorang psikopat suka menyakiti hewan peliharaannya, bahkan seringkali melakukan penyiksaan hingga menyebabkan kematian.

6. Pesona palsu

Psikopat akan mengajak Anda berbincang tentang hal kecil yang indah, memberikan komentar cerdas terhadap suatu masalah, dan kisah fantastis yang akan membuat Anda kagum.

Hal itu yang disebut pesona palsu sebagai ciri-ciri psikopat.

7. Gerak-gerik aneh

Menurut psikolog Robert Hare, beberapa tanda masalah perilaku awal meliputi kebohongan, kecurangan, pencurian, pembakaran dengan sengaja, bolos sekolah, penyalahgunaan narkoba, vandalisme, dan atau dewasa sebelum waktunya.

Para peneliti mengungkapkan bahwa lobus depan otak milik seorang psikopat kurang berkembang. Padahal, bagian itu adalah bagian otak yang mengendalikan pemikiran tingkat tinggi dan beberapa aspek kecerdasan.

8. Sensasional dan kontroversial

Psikopat sangat menyukai aktivitas yang memiliki unsur bahaya fisik, atau sesuatu yang ilegal seperti kejahatan.

Hal itu mereka lakukan karena psikopat cenderung memiliki sedikit sekali kepedulian terhadap keselamatan diri sendiri atau keselamatan orang lain.

Baca Juga: Kalender Jawa Maret 2023: Lengkap Dengan Cara Hitung Kalender Hijriah

Baca Juga: Kumpulan Soal TWK Sejarah CPNS dan Kunci Jawabannya (Bagian 21)

(*)

Artikel Terkait