Find Us On Social Media :

Disebut Jadi 'Tumbal' Kepolisian, Bharada E dan Bripda Djani Sama-sama Divonis 1 Tahun 6 Bulan

By Mentari DP, Rabu, 15 Februari 2023 | 15:00 WIB

(foto kiri) Bharada E atau Richard Eliezer dan ibu Rene Conrad bersama Jenderal Polisi Awaludin Djamin.

Semua bermula dari kebijakan Presiden Soeharto yang melarang pria berambut gondrong pada awal pemerintahannya.

Dan kebijakan ini dieksekusi oleh pihak kepolisian.

Caranya, mereka melakukan razia dan kerap menggunting rambut para pemuda gondrong secara langsung.

Namun menurut para mahasiswa, soal rambut itu adalah hak asasi manusia dan kebijakan tersebut dianggap melanggar HAM.

Suatu hari, muncul ide pertandingan sepak bola persahabatan antara mahasiswa dengan kepolisian, dalam hal ini taruna.

Pertandingan pun digelar antara mahasiswa ITB dan taruna Akabri Kepolisian yang berasal dari Sukabumi pada 6 Oktober 1970 di kampus ITB.

Saat itu, tim mahasiswa ITB berhasil mengalahkan tim taruna dengan skor 2-0.

Lalu para mahasiswa mulai melontarkan berbagai sindiran kepada para taruna Akpol tersebut.

Pada akhirnya, terjadi kericuhan hingga terdengar suara tembakan. Suara tembakan itu membuat marah pihak ITB. Karena perjanjiannya tidak ada senjata di dalamnya.

Para taruna Akpol pun segera diusir dari area kampus.

Di jalan, mereka tidak sengaja bertemu dengan Rene Louis Conrad.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dijatuhi Hukuman Mati, Begini Tata Cara Pelaksanaan Hukuman Mati di Indonesia