Asal usul tradisi pernikahan ini
Menghitam atau Reschtach, merupakan ritual yagn cukup lama meskipun tidak ada yang tahu persis awal dari ritual menjijikkan ini.
Banyak yang percaya bahwa ‘menghitamkan pengantin’ merupakan tradisi pra-pernikahan lama yaitu mencuci kaki dan rambut.
Lalu, aspek kebisingan dari ritual ini menunjukkan bahwa ritual tersebut ada hubungannya dengan mengusir roh jahat, nasib buruk, dan peri.
Pada waktu zaman Celtics menguasai daerah tersebut, dikatakan bahwa ritual ini merupakan simbol dari penculikan peri, ini karena orang-orang di zaman itu percaya pada kekuatan jahat peri.
Ritual pernikahan ‘menghitamkan pengantin’ ini terbatas pada bagian kuno pedesaan Skotlandia.
Tidak banyak orang yang tahu tentang tradisi pra-pernikahan Skotlandia ini, meskipun tinggal di daerah tersebut, mereka tetap melakukannya dengan penuh semangat.
Sebagai sebuah ritual, ‘menghitamkan pengantin’ melambangkan kelangsungan hidup tradisi Celtic selama berabad-abad Kristenisasi dan kelangsungan hidup budaya suku lama meskipun penerimaan yang lebih luas dari praktik pernikahan modern.
Ritual ‘menghitamkan pengantin’ mengingatkan kita pada akar budaya lembaga pernikahan.
Orang Skotlandia percaya bahwa ritual ‘menghitamkan pengantin’ atau perpeloncoan dan penghinaan semacam ini merupakan gagasan pernikahan yang indah dari pikiran pasangan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi kenyataan pahit dari kehidupan pernikahan.
Ritual ini seharusnya menandakan pasangan yang dapat bertahan melalui cobaan yang menggelegar ini dengan kerendahan hati dapat menghadapi tantangan apa pun yang mungkin dilalui kehidupan mereka di kemudian hari.
Ide utama dari ‘menghitamkan pengantin’ ini adalah untuk membantu pasangan memahami bahwa tidak ada yang seburuk ritual ini.
Tidak ada yang seburuk kenyataan bahwa ritual pra-pernikahan ini ditutupi dengan kotoran.
Lebih dalam lagi, ini adalah salah satu ritual yang menyatukan pasangan, ini karena tidak ada orang lain yang ingin mendekati mereka, juga membantu mereka untuk saling memahami dan membantu memperkuat ikatan mereka.
Meskipun menjadi tradisi pernikahan yang primitif, namun beberapa daerah di Skotlandia masih mengikuti ritual ‘menghitamkan pengantin’ ini.
Seperti di daerah sekitar wilayah Aberdeenshire, pengantin wanita menjalani ritual ini; wilayah di sekitar Kepulauan Orkney menargetkan pengantin pria.
Temukan sisi inspiratif Indonesia dengan mengungkap kembali kejeniusan Nusantara melalui topik histori, biografi dan tradisi yang hadir setiap bulannya melalui majalah Intisari. Cara berlangganan via https://bit.ly/MajalahIntisari