Sedangkan impor minyak mentah China dari Rusia pada periode yang sama sebanyak 12,67 juta ton, setara 1,57 juta barel per hari.
Permintaan minyak mentah ESPO andalan Rusia dari kilang-kilang independen China atau dikenal teko terpukul oleh tindakan keras pemerintah setempat terhadap penghindaran pajak dan perdagangan ilegal kuota impor.
Pemerintah China juga memotong batch pertama dari tunjangan impor minyak mentah tahun ini ke teko yang bertujuan untuk menghilangkan kapasitas penyulingan yang tidak efisien.
Impor minyak mentah dari Rusia bisa jatuh lagi pada bulan ini karena pembeli di seluruh dunia sedang mengikuti imbauan sanksi atas serangan militer Rusia ke Ukraina.
Meski demikian, produsen minyak Rusia, Surgutneftegaz, menegaskan akan melawan sanksi barat dan mempertahankan penjualan minyak ke China.