Find Us On Social Media :

Setelah Putin Disebut Joe Biden Diktator, Rusia Beri Peringatan Tak Kalah Ngeri Kepada AS: Kami Punya Kekuatan untuk Mengganti Amerika sebagai Negara Adidaya

By May N, Jumat, 18 Maret 2022 | 13:53 WIB

Ilustrasi Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang via telepon

Intisari - Online.com - Presiden AS Joe Biden meningkatkan retorikanya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Kamis, menyebutnya sebagai "diktator" dan "penjahat" hanya sehari setelah menyatakannya sebagai "penjahat perang."

AS dan sekutunya berdiri bersama melawan Putin, yang adalah “seorang diktator pembunuh, preman murni yang mengobarkan perang tidak bermoral melawan rakyat Ukraina,” kata Biden pada Kamis, di acara tahunan Friends of Ireland Luncheon dilansir dari RT.

Pernyataan Biden datang hanya sehari setelah dia mengatakan kepada seorang reporter di Gedung Putih bahwa dia menganggap Putin adalah penjahat perang, setelah awalnya menjawab dengan negatif.

Kremlin menanggapi bahwa pernyataan seperti itu “tidak dapat diterima dan tidak dapat dimaafkan,” mengingatkan presiden Amerika tentang bom AS yang menewaskan “ratusan ribu orang di seluruh dunia.”

Pemimpin AS berusia 79 tahun itu menyebut pemimpin Rusia itu sebagai "pembunuh" dalam wawancara Maret 2021.

Sebelum itu, pada beberapa kesempatan, Biden mengklaim bahwa dia telah memberi tahu Putin bahwa dia “tidak punya jiwa” selama pertemuan pada 2011—sesuatu yang menurut Kremlin tidak pernah terjadi.

Dalam sambutannya pada hari Kamis, Biden tampaknya mengulangi klaim lain yang telah dia buat beberapa kali sebelumnya, bahwa Putin dan Presiden Xi Jinping dari China adalah otokrat yang mengancam demokrasi secara global.

Bercanda tentang panggilan teleponnya yang akan datang dengan pemimpin China, Biden mengatakan Xi “mengingat semua yang saya katakan.”

Baca Juga: Jadi Sorotan, Terungkap Strategi Perang Ukraina yang Mematikan dengan Kerahkan Tim Intelijen Militer Khusus untuk 'Membidik' Perwira Rusia

Baca Juga: Usai Presiden Zelensky Buka Suara 'Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai,' Kini Perundingan Rusia-Ukraina Rancang 15 Poin Kesepakatan Damai

“Semua bercanda,” lanjut Biden, Xi “tidak percaya demokrasi dapat dipertahankan di abad ke-21.”

Warning Rusia