Daphne Richemond Barak - profesor di Sekolah Kebijakan Publik, Urusan Luar Negeri dan Strategi (Israel) - mengatakan bahwa hukum internasional menetapkan bahwa sukarelawan asing (terlepas dari kebangsaan) berhak atas status tawanan perang, jika menyerah atau ditangkap.
"Mereka akan diberikan makanan, air dan perawatan medis," kata Profesor Daphne Richemond Barak.
Baca Juga: Sudah Disangkal Mati-matian Tapi Sarangnya Malah Dihantam Rudal Rusia, AS Diam-diam Rekrut Tentara Bayaran untuk Ukraina, Upah Sehari Bisa untuk Beli 2 Motor
Baca Juga: Bak Bocah yang Dibangunkan Paksa saat Sedang Asyik-asyiknya Bermimpi, Zelensky Akhirnya Pilih 'Khianati Balik' Barat, Sampai Sebut Dirinya Kini 'Berakal' karena Ini
Namun, Kementerian Pertahanan Rusia pekan lalu mengatakan bahwa "tentara bayaran" asing yang berperang untuk Ukraina tidak akan menikmati status tawanan perang dan akan dikenakan tindakan kriminal jika mereka tertangkap militer Rusia.
Baca Juga: Situasinya Digambarkan Bak Perang Dunia II Terungkap Pemandangan Neraka yang Terjadi di Eropa Akibat Perang Rusia-Ukraina
Baca Juga: Sulit Dicegat Pertahanan Ukraina, Rupanya Rusia Gunakan Rudal 'Penghindar Radar' Iskander-M untuk Bidik Target dengan Akurasi Tepat, AS Sampai Terperdaya
(*)