Salah satu kekasihnya adalah Qing Anshi, menjadi favorit Zhao Feiyan namun menjadi sumber konflik dengan saudara perempuannya.
Namun, menurut sejarawan modern, tidak mungkin Permaisuri berselingkuh, karena dia dikurung di harem kekaisaran yang ketat dan terus diawasi, kalau pun ada, kabarnya pasti sampai ke Kaisar.
Pada tahun 7 SM, Kaisar Cheng meninggal, karena, menurut sejarawan, stroke, melansir History of Royal Women.
Namun, Zhao Hede Zhaoyi, yang akrab dengan Kaisar sebelum kematiannya, dituduh membunuh Kaisar, dan ini membuat Hede dipaksa untuk bunuh diri.
Jadilah Permaisuri Zhao Feiyan kehilangan saudara perempuan yang dicintainya dan pasangannya dalam banyak konspirasi.
Zhao Feiyan mengangkat pemerintahan Kaisar Ai dan diangkat menjadi Janda Permaisuri, lalu dia juga mempromosikan keluarganya.
Namun, keluarga Zhao dianggap sebagai saingan keluarga Wang, sehingga keluarga Wang melenyapkan mereka, dengan keluarga Zhao dilucuti dan dijadikan rakyat jelata.
Ketika Kaisar Ai meninggal pada tahun 1 SM, seorang anak berusia sembilan tahun naik takhta, dia adalah Kaisar Ping, dengan kendali penuh atas istana dari Keluarga Wang.
Zhao Feiyan ditanggalkan gelarnya dari Janda Permaisuri dan mengirimnya ke Istana Utara, yang membuat Zhao Feiyan tertekan dan bunuh diri.
Seiring waktu, reputasi Permaisuri Zhao Feiyan terus memburuk, sulit memisahkan fakta dari fiksi ketika musuh bebuyutan yang menyebarkan cerita buruk pada awalnya.
Dan ini membuat orang bertanya-tanya, seperti apa sebenarnya Zhao Feiyan ketika dia sebagai Permaisuri.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari