Find Us On Social Media :

Bak Bunyikan Lonceng Kematian Bagi Republik, Inilah Yuan Shikai, Bantu Permaisuri Cixi Gulingkan Kaisar, Lalu Ingin Hidupkan Kembali Monarki dan Angkat Dirinya Sendiri Sebagai Kaisar China

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 26 Februari 2022 | 15:40 WIB

Yuan Shikai, presiden pertama Republik China yang ingin menghidupkan kembali monarki dan mengangkat dirinya menjadi kaisar.

Intisari-Online.comYuan Shikai (1859-1916), merupakan seorang komandan militer Qing berpangkat tinggi dan Presiden pertama Republik China dari tahun 1912 hingga 1916.

Sebagai seorang militer yang kuat daripada pemimpin politik, upaya Yuan Shikai untuk menghidupkan kembali monarki dan mengangkat dirinya sebagai kaisar, bak membunyikan lonceng kematian bagi republik.

Shikai lahir di pedesaan Henan dan menerima pendidikan yang baik, namun setelah gagal dalam ujian kekaisaran dia memilih untuk bergabung dengan tentara nasional Qing.

Pada tahun 1880-an, Shikai dikirim ke Korea untuk melatih pasukan di sana.

Dia kemudian menjadi duta besar Beijing untuk Korea, menasihati para pemimpin lokal dan mencegah kudeta Jepang.

Pada tahun 1895, Shikal dipanggil kembali dan diberi komandi Angkatan Darat Baru yang dimodernisasi di China utara.

Dia mempertahankan loyalitas tentara ini sampai kematiannya, dan kemudian terbukti menjadi alat politik yang berharga.

Pada tahun 1898, Shikai bersekutu dengan Janda Permaisuri Cixi selama Reformasi Seratus Hari, membantu wanita itu untuk menyikut Kaisar Guangxu dari kekuasaan.

Baca Juga: Kongkalikong dengan Permaisuri untuk Kudeta Pemerintahan, Inilah Cixi, Sosok Selir Kontroversial dari China yang Menempatkan Dirinya Seperti Dewa

 Baca Juga: ‘Tugasnya Mengurus Negara Membuat Laki-laki Malu’ Kisah Shangguan, Jadi Permaisuri Kaisar Zhao pada Usia Enam Tahun, Mengatur Negara dengan Bimbingan Kakeknya yang Bijaksana

Kemudian dia diangkat sebagai gubernur provinsi Shandong pada tahun 1899 dan menolak untuk membantu atau mendukung Pemberontakan Boxer di sana.

Dia lalu mengabaikan instruksi Cixi, menggunakan pasukan Angkatan Darat Baru untuk menekan Boxer daripada mendukung mereka.