Intisari-Online.com – Qin, juga disebut Qin Shihuangdia, memerintah sebagai kaisar pertama dari dinasti Qin yang berhasil menyatukan China pada 221 SM.
Selama masa pemerintahannya, ia memerintahkan pembangunan tembok besar (secara kasar, prekuel Tembok Besar Cina modern).
Juga sebuah makam besar yang menampilkan lebih dari 6.000 figur tentara terakota seukuran aslinya.
Sejumlah besar wajib militer yang bekerja di tembok meninggal, dan mereka yang bekerja di mausoleum dibunuh untuk menjaga kerahasiaan makam.
Mengikuti saran dari penasihat utamanya Li Si, Qin Shi Huang, memerintahkan sebagian besar buku yang ada sebelumnya untuk dibakar.
Hal itu dilakukan demi menghindari perbandingan para sarjana tentang pemerintahannya dengna masa lalu.
Catatan yang diizinkan lolos dari penghancuran adalah buku-buku tentang astrologi, pertanian, kedokteran, ramalan, dan sejarah Qin.
Memiliki buku nyanyian atau sejarah klasik bisa dihukum dengan sangat berat.
Tahun berikutnya, Qin Shi Huang mengubur 460 cendekiawan hidup-hidup karena memiliki buku-buku terlarang.
Putra tertua kaisar Fusu mengkritiknya atas tindakan ini.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR