Find Us On Social Media :

Meski Baik Hati, Namun Nasibnya Terlihat Menyedihkan dan Tidak Berdaya, Inilah Permaisuri Hu Shanxiang yang Digulingkan oleh Kaisar, Suaminya Sendiri

By K. Tatik Wardayati, Jumat, 25 Februari 2022 | 09:40 WIB

Permaisuri Hu Shanxiang, digulingkan hanya karena tidak memiliki seorang putra.

Intisari-Online.com – Kisah tragis Permaisuri Hu Shanxiang telah menyentuh hati rakyat China selama berabad-abad.

Dia sering terlihat sebagai seorang wanita yang baik hati, namun menyedihkan dan tidak berdaya.

Berbeda dengan penggantinya, Permaisuri Sun, yang digambarkan sebagai seorang yang lincah dan penggoda.

Permaisuri Hu Shanxiang adalah istri pertama Kaisar Xuande (juga dikenal sebagai Kaisar Xuanzong).

Karena tidak dapat melahirkan seorang putra bagi kaisar, dia digulingkan dan digantikan oleh seorang permaisuri yang memberinya pewaris yang telah lama ditunggu-tunggu.

Kehidupan Permaisuri Hu Shanxiang memang tragis karena dia tidak berdaya, dan situasinya sering berada di bawah belas kasihan suaminya.

Permaisuri Hu Shanxiang lahir pada tahun 1400 SM di Jining (sekarang Provinsi Shandong).

Ayahnya adalah Hu Rong, yang seorang komandan kompi, namun tentang ibunya tidak diketahui.

Baca Juga: Kisah Hidupnya Bak Cinderella, Inilah Wei Zifu yang Teraniaya, Jadi Permaisuri China Selama 38 Tahun Terlama Kedua dalam Sejarah, Akhirnya Tidak Disukai Kaisar, Akhir Hidupnya Sungguh Tragis

 Baca Juga: Jarang Terdengar Kisahnya, Inilah Livia Drusilla, Istri Ketiga dan Terakhir Kaisar Augustus dari Kekaisaran Romawi, Menikah Selama 51 Tahun, Setia Mendukung Meski Turut Campur Pemerintahan Suaminya

Pada tahun 1417, dia terpilih menjadi permaisuri Zhu Zhanji, pewaris cucu  kekaisaran.

Ketika ayah Zhu Zhanji, Kaisar Renzong, naik takhta, Hu Shanxiang diangkat menjadi putri  mahkota.