Ini dipandang sebagai pelanggaran serius oleh para penulis sejarah kuno, dan mereka percaya bahwa Permaisuri Zhao Feiyan pantas mendapatkan reputasinya yang keji.
Permaisuri Zhao Feiyan lahir pada tahun 32 SM, dengan nama lahirnya Feng Yizhu. Orangtuanya tinggal di ibu kota Chang’an.
Mereka dari keluarga miskin dan terpaksa berkeliaran di jalanan mencari makanan bersama adik perempuannya, Hede.
Suatu hari, mereka diadopsi oleh Zhao Lin dan diberi nama keluarga Zhao.
Feng Yizhu menjadi pelayan di rumah tangga Yang Anzhu, lalu belajar menari dan menyanyi, dia menjadi penari berbakat dan dikenal sebagai ‘Feiyan’ (yang berarti ‘Walet terbang’).
Pada tahun 18 SM, Kaisar Cheng mengunjungi rumah Yang Anzhu, lalu menyaksikan Zhao Feiyan menari dan langsung terpikat.
Kaisar pun ingin memiliki dia dan saudara perempuannya, Zhao Hede, sebagai selirnya.
Maka, Kaisar membawa mereka kembali ke istananya dan memberi mereka gelar ‘Jieyu’ (yang merupakan peringkat ketiga di harem Kaisar dan dua peringkat di bawah Permaisuri).
Namun, Selir Kekaisaran Zhao Feiyan tidak senang dengan posisinya dan menginginkan lebih.
Dia pun bersekongkol dengan saudara perempuannya untuk menyingkirkan saingannya, Permaisuri Kekaisaran Ban Jieyu, dan menuduhnya melakukan sihir.