Find Us On Social Media :

Diklaim Sebagai 'Ras Kulit Putih Paling Murni', Kecantikan Wanita Sirkasia Justru Berujung Petaka, Picu Genosida Warga Muslim oleh Kekaisaran Rusia

By K. Tatik Wardayati, Senin, 28 Februari 2022 | 11:50 WIB

Kecantikan wanita Sirkasia yang pernah menjadi standar kecantikan bahkan oleh peradaban barat.

Intisari-Online.com – Kalau Anda diberi sebuah pertanyaan, wanita cantik itu seperti apa, maka akan beragam jawabannya.

Ada seseorang yang menjawab cantik itu seperti Angelina Jolie, cantik itu seperti Lady Diana, atau bahkan cantik itu seperti Putri Eswatini dari Afrika.

Cantik itu relatif, demikian banyak dikatakan orang, maka setiap orang, terutama pria, akan memandang kecantikan seorang wanita pun berbeda-beda.

Dari segala kecantikan seorang wanita, ada suatu wilayah yang kecantikan wanitanya pernah menjadi standar dunia, bahkan diakui oleh peradaban barat.

Benarkah ada tempat seperti itu?

Wilayah yang dimaksud adalah Sirkasia, yang merupakan sebuah etnis yang berasal dari Pegunungan Kaukasus, dari tempat inilah sejak 5 abad lampau, stereotip kecantikan feminin wanita yang ideal begitu melekat.

Bahkan kecantikan para wanita Sirkasia ini muncul dalam karya-karya sastra Eropa, seperti karya Voltaire dan Mark Twain.

Dan kecantikan mereka itu menjadi pakem cover iklan produk kosmetik di akhir abad 19 hingga awal abad ke-20.

Baca Juga: Tak Hanya Terkenal Sebagai Don Juan Dengan Kekasih yang Mengantri, Vladimir Putin Ternyata Punya Istana Megah Senilai Rp19 Triliun, Lengkap Dengan Teater, Kasino, Sampai Klub Wanita Cantik

 Baca Juga: Jasadnya Terlunta-lunta Selama 6 Dekade, Tsar Nicholas II Nyatanya Pernah Terbius Muslihat Penyihir Bejat Rasputin, Orang Suci nan Cabul yang Dikte Kekaisaran Rusia

Kedatangan pelaut dari Genoa pada abad ke-15 ke pantai Sirkasia inilah yang membawa reputasi kecantikan para wanita dari wilayah itu.

Dari para pelaut itulah muncul informasi tentang kecantikan wanita yang hidup di pegunungan ekstrim Kaukasus.