Find Us On Social Media :

Keteguhan Selama 2 Abad Mulai Goyah, Negara Ini Tiba-tiba Ingin Gabung NATO Usai Rusia Invasi Ukraina, Diam-diam Lakukan Ini pada 2014

By May N, Minggu, 27 Februari 2022 | 18:17 WIB

Ilustrasi Perang Dunia III

Positivitas publik terhadap NATO meningkat, dan di tahun 2014, data dari Universitas Gothenburg menunjukkan bahwa secara kasarnya jumlah orang yang ingin bergabung ke NATO sama dengan yang tidak ingin bergabung.

Meski begitu, Perdana Menteri Swedia Magdalena Andersson memperjelas pada Kamis lalu jika negaranya percaya pada netralitas mereka.

Ia mengatakan: "Swedia telah bebas sekutu selama waktu yang sangat lama. Hal itu telah memenuhi kepentingan Swedia juga."

Namun, ia kemudian menambahkan: "Aku ingin memperjelas. Swedia sendiri yang secara mandiri menentukan kebijakan keamanan kami."

Baca Juga: Pertahanannya Kini Bak Kaleng Kerupuk, Siapa Sangka Ukraina Nyaris Borong Iron Dome, Gagal Gara-gara Israel Takut Rusia Lakukan Ini di Perbatasannya

Baca Juga: Beri Peringatan Keras Agar Indonesia Tak 'Cari Perkara' dalam Konflik Ukraina-Rusia, Pakar Hukum Internasional Bocorkan 'Dalih' yang Bisa Jadi Bumerang