Find Us On Social Media :

Di Dalam Piramida Berusia 3.800 Tahun, Ditemukan Ruang Pemakaman yang Diyakini Sebagai ‘Rumah’ Seorang Putri Mesir, Tetapi Makamnya Bak ‘Dirampas’ dari Pendahulunya

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 26 Februari 2022 | 12:10 WIB

Makam putri Mesir yang ditemukan di dalam piramida 3.800 tahun lalu.

Intisari-Online.com – Para arkeolog menemukan sebuah ruang pemakaman yang diyakini sebagai ‘rumah’ bagi seorang putri Mesir.

Ruang pemakaman itu terletak di dalam piramida berusia 3.800 tahun di pinggiran kota.

Selama bertahun-tahun, para arkeolog dan sejarawan bingung mengapa dua piramida di Dashur tampaknya miliki satu firaun: Firaun Ameny Qemau (terkadang dieja Qemaw).

Qemaw memerintah Mesir pada tahun 1790 SM.

Aidon Dodson, peneliti dari Universitas Bristol di Inggris, menulis dalam sebuah makalah tentang piramida Dahshur yang ditulisnya besama pada tahun 1998, dia mengatakan bahwa tidak ada alasan mengapa Qemaw harus membangun dua piramida sendiri.

Piramida pertama ditemukan pada tahun 1957, terletak sekitar 609,6 meter dari piramida kedua.

Tahun 2021, sebuah tim dengan Otoritas Barang Antik Mesir akhirnya mulai menggali piramida kedua.

Penemuan baru mereka mungkin menjelaskan mengapa Qemau memiliki dua makam monolitik.

Baca Juga: Saat Ini Sedang Diserang Rusia, di Ukraina Pernah Ditemukan Tulang Unik Dihiasi dengan Tanda Hitam pada Makam Berusia 4.500 Tahun, Apa Maksud Tanda Hitam Itu?

 Baca Juga: Terkubur Selama 900 Tahun, Mumi dari Siberia yang Ditemukan ini Masih Memiliki Bulu Mata, Namun Kulitnya Berwarna Hijau, Mengapa Bisa Demikian, para Ilmuwan Berharap dapat Merekonstruksi Wajahnya

Penemuan paling bermanfaat yang ditemukan di dalam piramida adalah sebuah kotak kayu bertuliskan “Tidak juga, rentangkan tangan Anda ke atas Duamutef yang ada di dalam Anda. Dihormati dengan Neith, putri Raja Hatshepset. Dihormati dengan Duamutef, putri Raja Hatshepset.”

Para arkeolog tidak percaya ini adalah Hatshepset yang terkenal dalam sejarah Mesir, melainkan senama: putri Qemau.