Intisari-Online.com – Para arkeolog di Italia selatan mengumumkan minggu lalu bahwa mereka menemukan dua helm, pecahan senjata, dan baju besi, potongan tembikar, dan sisa-sisa kuil Athena, pada penggalian arkeologi kota Yunani kuno, menurut laporan Associated Press (AP).
Para peneliti, mengumumkan bahwa artefak ini terkait dengan pertempuran maritim besar yang mengubah keseimbangan kekuatan di Mediterania hampir 2.500 tahun yang lalu.
Orang Yunani kuno mungkin telah meninggalkan barang-barang tersebut setelah Pertempuran Alalia.
Antara tahun 541 dan 535 SM, armada kapal Phocaean, yang telah mendirikan koloni, Alalia, di pulau Corsica, berlayar di Laut Tyrrhenian di dekatnya, untuk menangkis serangan dari pasukan tetangga Etruscan dan Kartago.
Meskipun orang-orang Yunani sebagai pemenang, namun pertempuran laut yang mahal itu akhirnya mendorong penjajah Phocaean untuk meninggalkan Alalia dan membangun koloni yang lebih dekat ke pemukiman Yunani lainnya di sepanjang pantai selatan Italia.
Pemukim dari Phocaea berlayar ke daratan dan membeli sebidang tanah yang akhirnya menjadi Velia, mengutip Guardian.
Penelitian awal helm mengungkapkan bahwa satu dirancang dengan gaya Chalcidian Yunani, sedang helm lainnya menyerupai topi baja Negua yang biasanya dikenakan oleh prajurit Etruria.
Para arkeolog menyarankan bahwa tentara Yunani mungkin telah mencuri helm ini dari pasukan Etruska yang ditaklukkan selama Pertempuran Atalia.
Dalam penemuan besar lainnya, para peneliti juga menemukan beberapa dinding bata yang berasal dari Velia, didirikan pada tahun 540 SM.
Dan kemungkinan itu pernah membentuk kuil untuk dewi perang dan kebijaksanaan Yunani, Athena, seperti laporan Angela Giuffrida pada Guardian.
Berukuran sekitar 18,29 meter dan lebar 7 meter, tembok itu kemungkinan dibangun pada tahun-tahun setelah Pertempuran Atalia.
Para arkeolog mengatakan bahwa orang-orang Phocaean mungkin telah menawarkan baju besi musuh sebagai penghormatan kepada dewi.
Kemungkinan bahwa orang Phocaean yang melarikan diri dari Alalia membangun kuil segera setelah kedatangan mereka, seperti kebiasaan mereka, setelah membeli dari penduduk setempat tanah yang diperlukan untuk menetap dan melanjutkan perdagangan yang berkembang yang membuat mereka terkenal.
Pada relik yang dipersembahkan kepada dewi mereka untuk mendamaikan kebajikannya, mereka menambahkan senjata yang diambil dari musuh dalam pertempuran epik di laut itu.
Terletak di dekat struktur, tim menemukan pecahan tembikar bertuliskan kata Yunani untuk "suci," beberapa potong senjata perunggu dan logam dan potongan dari apa yang tampaknya seperti perisai besar yang dihias.
Para peneliti berencana untuk membersihkan dan menganalisis artefak di laboratorium untuk penelitian lebih lanjut.
Direktur mengatakan mereka berharap dapat menemukan lebih banyak informasi, terutama tentang helm.
Dalam pernyataan disebutkan bahwa kemungkinan ada prasasti di dalamnya, sesuatu yang umum di baju besi kuno, yang bisa membantu melacak sejarah baju besi itu, seperti identitas prajurit yang memakainya.
Ingin mendapatkan informasi lebih lengkap tentang panduan gaya hidup sehat dan kualitas hidup yang lebih baik? Langsung saja berlangganan Majalah Intisari. Tinggal klik di https://www.gridstore.id/brand/detail/27/intisari