Find Us On Social Media :

Berusia Hampir 3.000 Tahun, Ditemukan Helm Bertanduk, yang Sebenarnya Salah Bila Dikaitkan dengan Bangsa Perampok Nomaden Ini, Kalau Bukan Milik Bangsa Viking Lalu Siapakah Pemiliknya?

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 27 Januari 2022 | 16:30 WIB

Helm bertanduk yang ditemukan diyakini sebagai milik Bangsa Viking.

Intisari-Online.com – Apa yang Anda ketahui tentang Bangsa Viking yang hidup pada Abad Pertengahan?

Beberapa penggambaran Viking  yang paling umum adalah para pejuang besar yang menggunakan helm bertanduk.

Tetapi sebuah penelitian menemukan bahwa hel terkenal yang ditemukan di Vikso, Denmark, 80 tahun lalu sebenarnya berasal dari sekitar 900 SM, hampir 2.000 tahun sebelum Viking.

Menurut Helle Vandkilde, arkeolog di Universitas Aarhus di Denmark, mengatakan kepad Live Science bahwa selama bertahun-tahun dalam budaya populer, orang selalu mengasosiasikan helm Viks dengan Bangsa Viking.

“Tapi yang sebenarnya, itu omong kosong. Tema bertanduk berasal dari Zaman Perunggu dan dapat dilacak kembali ke Timur Dekat kuno,” kata Vandkilde.

Masyarakat Viking baru berkembang pada abad ke-19 Masehi, dan tidak ada tanda-tanda bahwa Viking benar-benar memakai helm bertanduk.

Menurut history.com, legenda itu kemungkinan berasal dari seniman Skandinavia pada tahun 1800-an, yang mempopulerkan penggambaran perampok nomaden yang mengenakan peralatan itu dalam karya mereka.

Para peneliti sebelumnya telah mengusulkan bahwa kedua helm, yang dihiasi dengan tanduk melengkung itu berasal dari Zaman Perunggu Nordik, dari tahun 1700 hingga 500 SM.

Baca Juga: Pantas Saja Berkulit Tebal, Ini Rupanya Alasan Viking Tutupi Perisainya dengan Kulit Binatang Hingga Menyusut, Penelitian Ungkapkan dari Sampel Perisai yang Umurnya Ribuan Tahun

 Baca Juga: Berusia 1.200-an Tahun, Pedang Viking Langka Ini Ditemukan di Kuburan di Pulau Skotlandia dengan Hiasan Gagang yang Mewah Setelah Dipindai dengan Sinar-X Seperti Ini

Penelitian baru Vankilde, yang terbitkan dalam jurnal Praehistorische Zeitschrift, dengan menggunakan penanggalan radiokarbon dari tar birch yang ditemukan di salah satu tanduk, untuk mengonfirmasi usia helm bertanduk itu secara lebih tepat.

Penelitian ini juga menunjukkan hubungan antara peradaban Zaman Perunggu di seluruh Eropa dan sekitarnya.